Emosi Jadi Kendala Bali United Sehingga Takluk dari Persija Jakarta

By Muhammad Robbani - Minggu, 5 Mei 2019 | 19:50 WIB
Pemain Persija Jakarta berusaha menghalang pemain Bali United pada Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (5/4/2019) dalam laga tersebut persija menang melawan Bali United dengan skor 1-0. Warta Kota/Feri Setiawan

BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco menyebut bahwa emosi menjadi kendala timnya saat bertanding menghadapi Persija Jakarta.

Bali United kalah 0-1 dari tuan rumah Persija Jakarta pada leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (5/5/2019).

Sumber emosi itu adalah saat wasit memberikan hadiah penalti setelah hakim garis karena mengganggap pemain asing Bali United, Brwa Nouri melakukan handsball di kotak terlarang.

Ismed Sofyan yang menjadi algojo, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Persija unggul 1-0 hingga akhir pertandingan.

Menurut Stefano Cugurra, pasca penalti tersebut para pemainnya tak bisa berkonsentrasi dan bermain dengan emosi.

"Setelah hakim garis kasih penalti ke Persija di babak kedua, pemain kami hilang konsentrasi dan emosi," kata Teco seusai laga.

"Sekarang kami hanya bilang selamat kepada Persija. Kami harus bersiap lagi untuk menyambut Liga 1," ujarnya menambahkan.

Baca Juga : Ivan Kolev Ungkap Faktor Utama Persija Sukses Bungkam Bali United

Meski begitu, Teco menegaskan bahwa para pemainnya tetap menaruh sikap respect kepada pemain-pemain Persija.

Termasuk Willian Pacheco yang beberapa kali terlibat perseteruan dengan pemain-pemain tuan rumah.

"Willian sangat respek dengan Persija, apalagi Pacheco pernah di Persija. Mungkin Pacheco emosi dikit karena keputusan wasit," tutur pelatih asal Brasil.

"Tim kami bermain bagus tapi setelah ada penalti itu yang buat pemain emosi. Saya pikir Persija juga bermain bagus dan menyerang."

"Saya lihat wasit tidak bisa mengontrol pertandingan. Yang jelas semua pemain dari kami selalu respek ke Persija," ucapnya menegaskan.

Atas hasil ini skor menjadi imbang 2-2 namun Persija lolos karena unggul produktivitas mencetak gol tandang.