BOLASPORT.COM - Comeback luar biasa Liverpool atas Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions, tak lepas dari peranan pelatih mereka, Juergen Klopp.
Satu pekan lalu, The Reds hampir dilanda putus asa setelah mereka takluk 0-3 pada pertemuan pertama semifinal Liga Champions di Camp Nou.
Dua gol Lionel Messi dan satu gol Luis Suarez memberikan keunggulan besar Barcelona atas Liverpool.
Namun, selang satu minggu kemudian, publik Anfield dibuat terkejut dengan keajaiban yang dilakukan Liverpool pada pertemuan kedua semifinal Liga Champions dini hari tadi.
Baca Juga : Jadi Tim Langka yang Sukses ke Final, Liverpool Dihantui Sejarah
Tanpa diperkuat duo andalan, Roberto Firmino dan Mohamed Salah, Liverpool sukses melakukan pembalasan fantastis dengan menggulung Barcelona empat gol tanpa balas.
The Reds akhirnya berhak lolos ke final Liga Champions setelah menang agregat 4-3 atas Barcelona.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menilai bahwa timnya tidak pernah ragu untuk keluar dari tekanan.
Pemain asal Inggris tersebut juga menyebut satu sosok penting dibalik kebangkitan tim yang mampu mengalahkan Barcelona dalam laga tersebut.
Baca Juga : Pahlawan Tersembunyi Liverpool Kalahkan Barcelona: Seorang Ball Boy
Sosok itu adalah pelatih mereka sendiri, Juergen Klopp.
"Pelatih selalu yakin jika tim mampu, buktinya saat sebelum pertandingan Klopp meyakinkan para pemain untuk tetap yakin," kata Jordan Henderson dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Keyakinan kami terbukti setelah di menit-menit awal pertandingan kami mampu mencetak gol. Kami memulai dengan baik dan pada akhirnya kamilah yang memenangkan pertandingan.
"Dalam tim selalu ada keyakinan dan itulah hal hebat yang dimiliki oleh tim beserta pelatihnya," ujar Henderson menambahkan.
Baca Juga : Omongan Gelandang Man City soal Comeback Liverpool Terbukti Benar
Penampilan apik Liverpool tak lepas dari dua pemain yang menyumbangkan empat gol kemenangan Liverpool.
Divock Origi dan Giroginio Wijnaldum masing-masing mencetak brace dalam pertandingan tersebut.
Divock Origi dipasang sejak awal menggantikan peranan Roberto Firmino yang cedera, sementara Giorginio Wijnaldum mauk pada babak kedua menggantikan Andy Robertson yang cedera.