Pelari Kenya Dominasi Mandiri Jogja Marathon, Ini Rahasianya

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 8 Mei 2019 | 17:22 WIB
Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, melintasi garis finish di Sirkuit Monza, Italia, setelah melahap (@NIKE)

Kondisi lingkungan di sana membuat pelari-pelari Kenya mendapatkan keuntungan soal ketahanan napas dan fisik.

Namun, ada faktor lain yang membuat pelari-pelari Kenya begitu superior di ajang-ajang lari internasional.

"Sistem bagus yang mencari pelari-pelari sejak dari sekolah dasar dan sekolah menengah serta menyalurkannya ke klub lari membuat Kenya secara konsisten memunculkan pelari-pelari yang bagus," kata mantan pemegang rekor dunia lari 1.500 meter, Filbert Bayi, seperti dikutip dari Quartz.

Baca Juga : Sukses Mandiri Jogja Marathon, Kombinasi Olahraga dan Wisata

Atlet lari di Kenya memiliki struktur institusional yang bisa dijalani untuk berkembang sejak bakat mereka muncul.

"Di banyak negara yang lain, pemerintahnya tidak cukup menghargai atlet dan tidak membantu. Atlet muda melihat hal ini dan mereka patah semangat," tambah Bayi.
Faktor lain yang berperan tentu saja motivasi untuk mendapatkan kesejahteraan dari arena lari.

"Bayangkan seorang anak Kenya mengetahui dengan berlari, dia bisa mendapatkan 1 juta dolar AS per tahun. Ini motivasi yang sangat besar," kata penulis olahraga dan pembuat film, Jackie Lebo.

#mandirijogjamarathon2019