Ironi Sepak Bola Inggris, Kuasai Liga Champions dan Liga Europa Tanpa Satu Pun Pelatih Lokal

By Beri Bagja - Jumat, 10 Mei 2019 | 11:15 WIB
Juergen Klopp dan pemainnya merayakan kesuksesan Liverpool lolos ke final Liga Champions. (TWITTER.COM/LFC)

Baca Juga : Harmoni dan Histori, Jangan Kaget kalau Tottenham Juara Liga Champions

Tottenham dipoles Mauricio Pochettino asal Argentina, sedangkan Liverpool berada dalam kendali pelatih Jerman, Juergen Klopp.

Di kotak lain, Chelsea racikan pria Italia tulen, Maurizio Sarri, akan menjajal Arsenal yang dikomandoi lelaki Spanyol, Unai Emery.

Ketiadaan pelatih Inggris di final Liga Champions dan Liga Europa ini memang paralel dengan problem kontinu soal ketersediaan juru racik lokal di klub-klub top yang mereka punyai.

Baca Juga : Arsenal ke Final, Unai Emery Si Raja Liga Europa Siap Tambah Gelar

Dari 20 kontestan Premier League musim ini, hanya lima klub yang mempekerjakan pelatih lokal.

Apalagi, semuanya cuma menukangi klub papan tengah ke bawah, yakni Eddie Howe (Bournemouth), Sean Dyche (Burnley), Neil Warnock (Cardiff), Roy Hodgson (Crystal Palace), dan Scott Parker (Fulham, caretaker).

Kondisi semakin memprihatinkan ketika Warnock dan Parker berada di klub yang sudah dipastikan terdegradasi.

Menurut penelusuran BolaSport.com dari situs UEFA, secara tradisi memang kini sulit bagi pelatih lokal Inggris untuk meraih gelar di Piala/Liga Champions atau Piala UEFA/Liga Europa.

Baca Juga : Tak Ada Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo di Final Liga Champions untuk Pertama Kali Sejak 2013