Perjalanan Maurizio Sarri di Chelsea, antara Cacian dan Pujian

By Beri Bagja - Jumat, 10 Mei 2019 | 15:30 WIB
Reaksi pelatih Chelsea, Maurizio Sarri (kanan), dalam partai Liga Europa kontra Eintracht Frankfurt, 9 Mei 2019. (TWITTER.COM/STANDARDSPORT)

BOLASPORT.COM - Maurizio Sarri mengalami turbulensi karier dalam periode debut di Chelsea. Di antara pujian dan cacian, ia mengantar klub memenuhi dua target, walau mungkin minimal.

Maurizio Sarri dilantik sebagai pelatih Chelsea pada 14 Juli 2018 untuk mengisi posisi sepeninggal Antonio Conte.

Musim ini adalah debutnya berkarier di luar Italia setelah menukangi Napoli selama tiga musim.

Walau mengawali laga kompetitif dengan kekalahan dari Manchester City di Community Shield, Sarri membawa warna baru yang membuat The Blues tampil gereget.

Ia membawa Chelsea melakoni 12 pertandingan perdana tanpa terkalahkan di Liga Inggris hingga 24 November 2018.

Saat itu, Willian cs takluk 1-3 dari rival sekota, Tottenham Hotspur.

Baca Juga : Arsenal ke Final, Unai Emery Si Raja Liga Europa Siap Tambah Gelar

Kejadian itu pula yang mengawali penurunan performa The Blues, yang semula dijagokan sebagai salah satu kandidat juara.

Filosofi permainan Sarri-ball yang diterapkan Maurizio Sarri mulai dihantam kritik sana-sini.

Skema itu dinilai mulai terbaca mudah oleh lawan, monoton, dan tidak mengakomodasi materi pemain yang ada.