Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persib Bandung terancam tidak bisa memainkan dua pemain andal di laga perdana Liga 1 2019 melawan Persipura Jayapura.
Persib Bandung akan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, pada Sabtu (18/5/2019) pukul 20.30 WIB.
Melawan tim besar Persipura Jayapura, Persib tak bisa memainkan dua pemain andalan mereka.
Pertama, Persib tidak bisa memainkan pemain naturalisasi Esteban Vizcarra.
Esteban Vizcarra diketahui tengah dalam kondisi cedera.
Pemain asal Argentina itu harus menjalani operasi lutut karena ditemukan benda asing beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Target Madura United di Tiga Laga Awal Kompetisi Liga 1 2019
Esteban membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk pulih.
"Esteban setidaknya butuh dua bulan untuk bisa sembuh dari cedera seperti itu, dia harus dua kali operasi kemarin dan dia harus fokus penyembuhan dan itu setidaknya dua bulan untuk bisa kembali dan ready ke lapang," ujar Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Grafika Cikole Lembang, Senin (13/5/2019), dikutip BolaSport.com melansir dari Tribun Jabar.
Cederanya Esteban Vizcarra dianggap sebagai sebuah ketidakberuntungan.
"Saya tidak beruntung dengan itu dan kami nantikan kesembuhan dia. Karena dia salah satu pemain terbaik di Indonesia," ujar Robert.
Lalu, kedua Fabiano Beltrame. Pemain asal Brasil itu terancam tidak bisa dimainkan di laga melawan Persipura.
Baca Juga : PSM Lolos ke Semifinal Piala AFC 2019, Bek Persija: Grup Mereka Mudah
Permasalahan Fabiano Beltrame ialah perkara naturalisasi yang belum rampung.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku pesimistis Fabiano Beltrame bisa tampil di laga perdana melawan Persipura.
Kemungkinan Fabiano Beltrame bermain di putaran kedua Liga 1 2019 juga masih diragukan.
"Laga perdana (Liga 1 2019) mungkin belum bisa main, nanti di putaran kedua juga masih pesimis,” ujar Umuh Muchtar.
Umuh Muchtar tak tahu pasti kendala proses naturalisasi Fabiano Beltrame karena ia tak mengurusnya secara langsung.
"Kalau waktu naturalisasi Sergio van Djik, itu di mana surat saya kejar, sekarang tidak tahu itu manajemen yang ngurus,” ujar Umuh Muchtar.