Final Liga Europa dan 3 Laga Puncak Lain yang Buktikan Keganasan Pedro

By Ahmad Tsalis - Kamis, 30 Mei 2019 | 11:00 WIB
Pemain Chelsea, Pedro Rodriguez, merayakan golnya pada final Liga Europa kontra Arsenal, 29 Mei 2019 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan. (TWITTER.COM/OPTAJOE)

BOLASPORT.COM - Penyerang Chelsea, Pedro Rodriguez, mencatatkan rekor apik setelah mencetak gol pada partai final Liga Europa musim 2018-2019.

Pedro Rodriguez jadi salah satu aktor kemenangan 4-1 Chelsea atas Arsenal dalam partai final Liga Europa, Rabu (29/5/2019) di Baku Olyimpics Stadium, Azerbaijan.

Sebab, gol kedua Chelsea pada menit ke-60 merupakan sumbangan dari Pedro Rodriguez.

Namun, bukan kali ini saja Pedro Rodriguez mampu menjadi pembeda suatu tim yang berlaga pada partai puncak.

Ceritanya dimulai ketika Barcelona, yang berstatus sebagai pemenang Liga Champions musim 2008-2009 menghadapi juara Liga Europa, Shakhtar Donetsk, dalam partai berajuk Piala Super Eropa.

Baca Juga: Final Liga Europa - Chelsea Jawaban Penantian 29 Tahun Maurizio Sarri

Setelah ditahan tanpa gol Shakhtar hingga 90 menit waktu normal, Barcelona akhirnya menang 1-0 berkat gol Pedro pada menit ke-115.

Menariknya, pada ajang yang sama dan menit gol yang serupa, penyerang sayap asal Spanyol itu juga menjadi penentu kemenangan Barcelona.

Namun, kali ini lawannya adalah Sevilla yang kejar mengejar empat gol dengan Blaugrana hingga melewati waktu normal. Gol Pedro pun memenangkan Barca dengan skor 5-4.

Berpindah ke ajang Liga Champions, pesepak bola berpostur 167 sentimeter tersebut jadi salah satu pencetak gol Barcelona saat menekuk 3-1 Manchester United pada final 2011.

Lesakan Pedro pada menit ke-27 jadi gol pembuka kemenangan Blaugrana di depan 86 ribu penonton Wembley Stadium malam itu.

Baca Juga: Refleksi Unai Emery Pasca Arsenal Kalah di Final Liga Europa

Adapun dikutip BolaSport.com dari Opta, Pedro kini menjadi pemain kelima yang bisa mencetak gol pada partai final Piala/Liga Champions dan Piala UEFA/Liga Europa.

Rekornya telah didahului oleh Allan Simonsen, Hernan Crespo, Dmitri Alenichev, dan Steven Gerrard.

Allan Simonsen mencetak satu gol untuk Borussia Moenchengladbach saat menang 5-1 atas Twente pada Piala UEFA 1975.

Satu gol lagi ia cetak saat Borussia Moenchengladbach kalah 1-3 dari Liverpool pada Final Piala Champions 1977.

Dalam kasus Hernan Crespo, ia membikin satu gol buat AC Milan kala berhadapan dengan Liverpool pada final Liga Champions 2005.

Untuk Piala UEFA, ia menngukir satu gol ketika membawa Parma menang 3-0 pada final 1999 melawan Olympique Marseille.

Beralih ke Dmitri Alenichev, ia jadi andalan Jose Mourinho di Porto kala menang 3-2 atas Celtic pada final Piala UEFA 2003, dan saat menang 3-0 atas AS Monaco pada final Liga Champions 2004.

Pria Rusia itu mencetak satu gol pada masing-masing laga. 

Baca Juga: Masa Depan Petr Cech Usai Final Liga Europa Masih Menjadi Tanda Tanya

Yang terakhir Steven Gerrard jadi salah satu pencetak gol kala Liverpool membabat 5-4 Deportivo Alaves pada final Piala UEFA 2001.

Satu gol lagi ia lesakkan saat Liverpool menahan 3-3 AC Milan pada final Liga Champions 2005, ketika The Reds akhirnya juara lewat adu tendangan penalti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Final NBA 2019 akan mempertemukan juara Wilayah Barat, Golden State Warriors, dan kampiun Wilayah Timur, Toronto Raptors. Berbeda dengan Warriors yang mencapai final kelima dalam lima musim beruntun, final musim ini menjadi yang pertama bagi Raptors sejak bergabung dengan NBA pada tahun 1995. Meski kalah pamor soal jumlah keberhasilan menembus seri final, Raptors punya modal dua kemenangan atas Warriors pada musim reguler NBA 2018-2019. Siapa yang bakal jadi juara NBA 2019? Saksikan rangkaian laga seri final NBA 2019 mulai Kamis (30/5/2019) waktu setempat atau Jumat (31/5/2019) waktu Indonesia. #nba #goldenstatewarriors #torontoraptors #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on