Profil Divock Origi - Pahlawan Liverpool yang Pernah Tolak Man United

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 2 Juni 2019 | 06:30 WIB
Penyerang Liverpool, Divock Origi, mencium trofi Liga Champions setelah pertandingan final yang berlangsung di Stadion Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019. (TWITTER.COM/SQUAWKANEWS)

BOLASPORT.COM - Berikut profi Divock Origi, sang pahlawan kemenangan Liverpool pada partai final Liga Champions melawan Tottenham Hotspur.

Divock Origi menjadi salah satu pemain yang bersinar saat Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur pada final Liga Champions 2018-2019.

Masuk sebagai pemain pengganti, Divock Origi sukses mencetak gol kedua Liverpool yang sekaligus memupuskan harapan Tottenham.

Sepakan datar Origi menuju pojok kanan bawah gawang The Lilywhites membuat Liverpool memimpin 2-0 saat laga tersisa 3 menit pada waktu normal.

Baca Juga: VIDEO - Gol Menyusur Tanah Divock Origi Bawa Liverpool Juara Liga Champions

Kerabat Obama

Divock Origi merupakan putra dari pesepak bola Kenya, Michael "Mike" Origi. Dia lahir di Oostende, Belgia, pada 18 Apri 1995.

Secara kebetulan, ayah Origi memiliki hubungan kerabat dengan mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, karena juga berasal dari kelompok entis Luo di Kenya.

Mengikuti jejak ayahnya yang sukses bareng KRC Genk, Origi memulai langkahnya dengan bergabung ke akademi pemain muda tim Belgia itu pada usia sembilan tahun.

Divock Origi mengasah kemampuannya bareng akademi Genk hingga 2010. Sesudah itu dia mengembangkan kariernya dengan bergabung ke tim muda Lille.

Baca Juga: Identitas Penyusup di Final Liga Champions, Model Majalah Dewasa

Pernah Tolak Manchester United

Keputusan Divock Origi untuk bergabung dengan Lille membuat Manchester United gigit jari. Sebab, mereka sudah mengincar bakatnya sejak dia berusia 15 tahun.

Meski begitu, dalam wawancaranya dengan Bundesliga, Origi mengaku bahwa keputusannya menolak tawaran Manchester United tidak didasari oleh sentimen apapun.

Origi memilih bergabung dengan Lille terlebih dahulu karena ingin mengikuti jejak para pemain jebolan klub tersebut seperti Eden Hazard, Gervinho, hingga Joe Cole.

Baca Juga: Rapor Pemain Tottenham Vs Liverpool - Lakukan 8 Penyelamatan, Alisson Man of The Match

"Saya bukannya punya ketidaksenangan dengan Manchester United atau tim lain," kata Origi.

"Mimpi saya memang bermain di Premier League, tetapi hati saya mengatakan bahwa saya harus mewujudkannya dari Lille," sambungnya.

Impian Origi terwujud. Hanya saja tim Liga Inggris yang dimaksud bukan Manchester United, melainkan Liverpool pada 2014.

Jaminan Kesuksesan

Tiga tahun berkutat di tim junior, Divock Origi akhirnya melakukan debut bareng skuat senior Lille saat menghadapi Troyes di Liga Prancis pada 2 Februari 2013.

Debut Origi bareng Les Dogues berjalan manis. Turun sebagai pemain pengganti, dia mencetak gol kemenangan Lille dalam laga yang berakhir dengan skor 1-0.

Sejak saat itu, Origi mulai dikenal dengan gol-golnya yang mampu memberikan kesuksesan bagi tim yang dibelanya.

Baca Juga: Mohamed Salah di Final Liga Champions, dari Penyakitan Jadi Pahlawan

Saat berusia 19 tahun, Origi mencetak gol pengujung laga yang membuat timnas Belgia mempecundangi Rusia dengan skor 1-0 untuk lolos dari fase grup Piala Dunia 2014.

Menariknya, aksi Origi pada pertandingan itu membuat kebun binatang di Bruge menamai bayi lumba-lumba dengan namanya.

Kartu As

Divock Origi kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai "kartu as" bagi kesebelasannya saat didatangkan kembali oleh Liverpool dari masa peminjaman pada tahun lalu.

Musim ini, selain saat kalah dari Wolverhampton Wanderers pada ajang Piala FA, Liverpool selalu memetik kemenangan setiap kali Origi mencetak gol.

Dari tujuh pertandingan di mana Origi mencetak gol, tiga gol di antaranya memastikan kemenangan bagi tim berjuluk The Reds.

Selain gol krusial ke gawang Newcastle (3-2) di Liga Inggris, Origi memastikan tiket babak final Liga Champions dengan mencetak gol keempat tim ke gawang Barcelona.

Perjalanan Origi pada musim ini pun ditutup dengan manis berkat gol ke gawang Tottenham Hotspur yang membuatnya mencicipi trofi mayor untuk pertama kali dalam kariernya.

"Tidak dapat dipercaya. Memenangi Liga Champions adalah hal yang sangat berat," kata Origi dikutip BolaSport.com dari Goal.

"Hari ini kami berada di sini, kami disatukan dengan tim dan suporter, kami harus merayakannya secara bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Divock Origi, 3 Tembakan dan 3 Gol yang Bawa Liverpool Juara Liga Champions

Profil Divock Origi

Lahir: Oostende, 18 April 1995
Tinggi: 185 cm
Posisi: Penyerang tengah
Kewarganegaraan: Belgia

Riwayat Transfer

2010 - Genk ke Lille
2014 - Lille ke Liverpool, beli 10 juta pound
2014 - Liverpool ke Lille, peminjaman
2015 - Lille ke Liverpool, kembali
2017 - Liverpool ke Wolfsburg, peminjaman 6,5 juta euro
2018 - Wolfsburg ke Liverpool, kembali

Statistik Musim 2018-2019

Penampilan: 21 pertandingan, 731 menit bermain
Gol: 7
Menit per Gol: 104
Assist: 2

(Sumber: Transfermarkt)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on