BOLASPORT.COM - Golden State Warriors nampaknya tak ingin dua pemain bintangnya, Klay Thompson dan Kevin Durant, hengkang pada musim NBA 2019-2020 mendatang.
Pasalnya, Warriors dikabarkan telah memberikan penawaran nilai kontrak baru kepada Klay Thompson dan Kevin Durant dengan masa kesepakatan selama lima tahun.
Padahal, baik Klay Thompson maupun Kevin Durant sama-sama tengah dibekap cedera yang cukup serius.
Baca Juga: Raptors Jadi Tim ke-20 yang Juara NBA, Berikut Daftar Lengkapnya
Kevin Durant dan Klay Thompson mengalami cedera kala membela kubu Warriors dalam rangkain NBA Finals 2019.
Tepatnya, Kevin Durant dibekap cedera tendon achilles kaki kanan pada gim kelima, sementara Klay Thompson menderita cedera ACL kaki kiri pada gim keenam.
Thompson sendiri akan menjadi pemain free agent pada 30 Juni 2019 mendatang.
Kabar baik bagi Warriors lantaran Thompson dikabarkan kemungkinan besar masih akan menetap setelah sang ayah, Mychal Thompson, mengonfrimasi hal tersebut.
Baca Juga: Golden State Warriors Konfirmasi Klay Thompson Alami Cedera ACL
Thompson sendiri dikabarkan ditawari dengan nilai kesepakatan sebesar 190 juta dolar AS atau setara dua triliun rupiah untuk masa kontrak selama lima tahun.
Sementara itu, Durant juga bisa menjadi free agent andaikata dia menolak player option dia senilai 31,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara 452 miliar rupiah.
Baca Juga: Toronto Raptors Juara, Gasol Bersaudara Catat Rekor Istimewa
Akan tetapi, dari pihak Durant, hal tersebut nampaknya masih menjadi abu-abu dan Kerr sendiri masih belum bisa memastikan keputusan anak didiknya tersebut.
"Cedera Durant tersebut membawa banyak spekulasi, sehingga saya masih belum tahu apa yang akan diputuskan oleh Kevin (Durant)" tutur Steve Kerr, yang dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya tahu kami semua ingin dia kembali. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkannya kembali dan tetap menjaga segalanya terus berjalan (di Warriors)," ucap dia melanjutkan.
Jika Durant memilih menerima tawaran Warriors, dia akan menandatangani kontrak senilai 220 juta dolar AS atau sekitar tiga triliun rupiah.