Michel Platini Sangkal Penahanannya Bukan untuk Dipenjara, tetapi...

By Ahmad Tsalis - Selasa, 18 Juni 2019 | 23:57 WIB
Eks Presiden UEFA, Michel Platini. (TWITTER.COM/BBCSPORT)

Saat ini, lebih dari separuh anggota panelis kini diduga menerima suap, termasuk Michel Platini selaku Presiden UEFA saat itu dan eks Presiden FIFA, Sepp Blatter.

Selain Platini, pihak berwenang juga menahan penasihat mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Sophie Dion, serta eks staf kepresidenan Claude Gueant.

Sarkozy—mendukung pencalonan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022—ditengarai menjadi salah satu dalang tindakan menyimpang dalam pemungutan suara.

Pihak berwenang Prancis pun ingin tahu lebih mendalam mengenai maksud jamuan makan siang Sarkozy bersama Platini, Emir Qatar Tamim bin Hamad al Thani, dan eks Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad Ben Jassim.

Kebetulan, makan siang itu berlangsung di kediaman presiden Prancis Elysee Palace, pada 23 November 2010, atau 10 hari sebelum pemungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA.

Baca Juga: RESMI - Piala Dunia 2022 Qatar Tak Jadi Pakai Format 48 Kontestan

Sebelum berkiprah di sebagai pengurus federasi, Michel Platini memiliki karier mentereng sebagai pesepak bola saat masih aktif bermain antara 1966-1988.

Pria yang pada 21 Juni nanti genap berusia 64 tahun ini pernah mengantar Prancis juara Piala Eropa 1984.

Di level klub, eks gelandang serang tersebut pernah membawa Juventus memenangi tujuh titel juara, termasuk scudetto Serie A pada musim 1983-84 dan 1985-86.

Berkat gelar juara Serie A bareng Juve, Platini meraih penghargaan sebagai pemain terbaik sedunia, Ballon d'Or, edisi 1983, 1984, dan 1985.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Permintaan maaf Jorge Lorenzo dianggap sia-sia oleh Andrea Dovizioso. . #jorgelorenzo #andreadovizioso #motogp #motogp2019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on