Laga Kontra Persebaya Berakhir Prematur, Dejan Antonic Minta Maaf

By Taufan Bara Mukti - Rabu, 19 Juni 2019 | 20:42 WIB
Pemain Madura United, Asep Berlian (kanan), berebut bola dengan Oktafianus Fernando, gelandang Persebaya (kiri) pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (19/6/2019). (Official Persebaya)

Hal itu mengakibatkan pertandingan sempat ditunda saat pertandingan memasuki menit injury time.

Tak cukup sampai di situ, oknum Bonek, suporter Persebaya, juga masuk ke lapangan dan membentangkan spanduk protes bertuliskan "Jangan Bikin Malu Surabaya".

Baca Juga: Persija Jakarta Ingin Manfaatkan Satu Hal Ini ke Persela Lamongan

Wasit Fariq Hitaba pun akhirnya memutuskan pertandingan berakhir akibat kericuhan tersebut.

Menanggapi insiden pada akhir pertandingan tersebut, pelatih Madura United Dejan Antonic tak bisa menyembunyikan rasa kecewa.

"Kami harus menyampaikan permohonan maaf karena pertandingan diselesaikan sebelum peluit akhir," kata Dejan Antonic dilansir dari Instagram Madura United.

YOUTUBE.COM
Spanduk Jangan Bikin Malu Surabaya muncul saat pertandingan babak perempat final leg pertama Piala Indonesia 2018.

"Sekali lagi kami mohon maaf karena ada sekitar 2 atau 3 menit yang tidak diselesaikan," ujarnya menambahkan.

Menurut eks pelatih Borneo FC itu, timnya tak merasakan keuntungan dari pertandingan yang berakhir sebelum waktunya itu.

Dejan mengungkapkan, timnya dan Persebaya sama-sama dirugikan dengan terjadinya kericuhan tersebut.