Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia, Indonesia Butuh Dukungan Masyarakat

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 21 Juni 2019 | 20:35 WIB
Anggota FIBA Central Board, Erick Thohir (kedua dari kiri), berbicara dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/6/2019). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

"Kita sangat berharap pemerintah bisa menjadi bagian penting untuk ajang ini. Indonesia tidak mungkin jadi tuan rumah kalau pemerintah tidak mendukung," ucapnya.

"Membangun tim nasional pun juga butuh dukungan," tutur Erick Thohir melanjutkan.

Sebelum lolos ke Kejuaraan Dunia 2023, Indonesia akan berlaga pada babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.

Erick menunggu antusiasme masyarakat untuk mendukung Arki Dikania Wisnu dkk. pada turnamen tersebut.

"Untuk pertama kalinya FIBA menerapkan sistem home and away pada babak kualifikasi FIBA Asia Cup."

"Masyarakat umum dan pencinta basket bisa mendukung langsung tim basket kita di kandang sendiri," tutur Erick.

Sistem pertandingan kejuaraan bola basket dunia berubah menjadi sistem home and away setelah disepakati oleh federasi bola basket negara-negara anggota FIBA.

Dengan adanya sistem kandang-tandang ini, suporter tim Indonesia punya tiga kesempatan mendukung para pemain nasional berlaga di Tanah Air.

Tiga laga kandang itu akan berlangsung antara 25 November-3 Desember 2019, di tahun depan antara 17 - 25 Februari 2020, serta 20-27 November 2020.

Indonesia sendiri tergabung di Grup A bersama Filipina, Thailand, dan Korea Selatan.