Valentino Rossi Tidak Senang dengan Yamaha karena Karier pada MotoGP Hampir Berakhir?

By Delia Mustikasari - Minggu, 23 Juni 2019 | 18:00 WIB
Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sedang merayakan posisi podiumnya pada MotoGP Americas 2019. (DOK. MONSTER ENERGY YAMAHA)

Baca Juga: Pengamat Sebut Tidak Ada 'Team Order' antara Dovizioso dan Petrucci demi Kejar Marquez

Namun menurut Hodgson, waktu terus berjalan untuk Rossi. 

"Dia ingin memenangkan gelar juara dunia ke-10 dan dia tidak bertambah muda. Saya berasumsi bahwa tahun depan akan menjadi musim terakhirnya pada MotoGP. Namun, Yamaha tidak bisa mengatasinya tahun ini karena mesinnya disegel," tutur Hodgson.

Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Dua titel lain dia dapatkan saat membalap di kelas 125cc dan kelas 250cc sehingga total pembalap berjulukan The Doctor ini sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia dalam kariernya.

"Untuk membuat M1 lebih cepat, Yamaha membutuhkan lebih banyak tenaga dan itu semua bergantung kepada mesin," ucap Hodgson.

"Itu masalah yang sama selama tiga tahun. Tahun lalu ada pengumuman dari Yamaha yang pada dasarnya meminta maaf karena mengecewakan Rossi. Hal ini lebih sama, de ja vu."

Baca Juga: Nakagami Ungkap Targetnya bersama Tim Satelit Honda Musim Ini

Sementara itu, Desmosedici dari Ducati menjadi sangat disegani karena akselerasinya yang bagus.

Tim pabrikan yang berbasis di Bologna ini telah melakukan pengembangan, tetapi Honda juga telah menaikkan standar mesinnya.