Menjaga Kepercayaan Atlet Lewat Sertifikat Return to Sport

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 26 Juni 2019 | 16:15 WIB
Royal Sports Medicine Centre yang terus berusaha keras menjalin kedekatan dengan para stakeholder dan klien yang terdiri dari atlet serta manajemen klub olahraga. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kepercayaan yang didapatkan dari para stakeholder dan klien termasuk para atlet merupakan hal yang terpenting dalam sebuah organisasi.

Termasuk Royal Sports Medicine Centre yang terus berusaha keras menjalin kedekatan dengan para stakeholder dan klien yang terdiri dari atlet serta manajemen klub olahraga.

Royal Sports Medicine Centre memperkenalkan sertifikat return to sport yang akan digunakan sebagai salah satu indikator bahwa seorang atlet dapat kembali bertanding.

Klinik tersebut ingin memberikan yang terbaik dan rasa kepercayaan diri kepada para atlet di usianya yang sudah berumur lima tahun.

Baca Juga: PSM Makassar Berpeluang Gagalkan All Vietnam Final dan Ukir Sejarah di Piala AFC

"Pada 3 tahun pertama kami fokus kepada branding. Mulai tahun keempat dan sekarang tahun kelima, kepercayaan yang sudah ada harus dipertahankan. Kualitas juga harus dijaga," kata dokter Bobby N. Nelwan, SpOT.

Dokter yang sempat menangani cedera Boaz Solossa itu mengatakan Royal Sports Medicine Centre harus mempertahankan kepercayaan yang sudah didapat.

Sebab, sekarang ini banyak klinik-klinik untuk atlet dan membuat persaingan semakin ketat.

Royal Sports Medicine Centre menjadi tujuan para atlet sepak bola, basket, bulu tangkis, voli, futsal, dll ketika mengalami cedera.