Pengalaman Bek Garang Napoli Dikerjai Maurizio Sarri Sampai Ingin Menangis

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 28 Juni 2019 | 09:37 WIB
Kalidou Koulibaly (kiri) dan Maurizio Sarri (kanan) saat masih memperkuat Napoli. (TWITTER.COM/FUTBOLARENA)

Baca Juga: Hasil Euro U-21, Para Pemain Terbuang Real Madrid Antar Spanyol ke Final

"Sarri berkata,' Tidak, tidak, tidak. Saya membutuhkanmu hari ini, Kouli. Saya sangat membutuhkanmu. Kamu tidak boleh pergi'," ungkap Koulibaly.

Koulibaly tidak menyerah. Dia menegaskan akan tetap pergi untuk kelahiran putranya dan siap menerima hukuman apapun dari klub.

"Sarri terlihat sangat kebingungan, dia lantas menghisap rokoknya, berpikir, lalu memperbolehkan asal saya bisa kembali sebelum pertandingan dimulai," kenangnya.

Mendapat lampu hijau, Koulibaly bergegas menuju ke klinik. Dia tiba tepat waktu untuk melihat Seni, nama putranya, lahir sekitar pukul satu di siang hari itu.

Baca Juga: Wakil Presiden Barcelona: Sepertinya Neymar Memang Mau Pulang

Akan tetapi, kebahagiaan Koulibaly tidak berjalan lama. Tiga jam kemudian, Sarri menelepon dan mendesaknya agar segera kembali bergabung bersama tim.

Hanya rasa solidaritas dan kecintaannya kepada Napoli yang membuat mantan anggota skuat timnas junior Prancis itu rela meninggalkan istri dengan anaknya.

Tetapi alangkah terkejutnya Koulibaly saat membaca daftar pemain yang tampil dan mendapati namanya tidak ada dalam susunan pemain starter.

"Mister! Anda bercanda ya? Anak saya! Istri saya! Saya meninggalkan mereka! [Padahal] Anda bilang membutuhkan saya!" protes Koulibaly saat itu.