Duet Manolas dengan Koulibaly Bisa Buat Napoli Juara Liga Champions

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 1 Juli 2019 | 16:24 WIB
Kostas Manolas, menyeberang dari AS Roma ke Napoli. (TWITTER.COM/PURELYFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Kedatangan Kostas Manolas ke Napoli dikatakan bisa membuat klub asal Naples tersebut juara Liga Champions.

Napoli secara resmi sudah berhasil mendatangkan bek tengah AS Roma, Kostas Manolas.

Manolas dibeli dengan mahar mencapai 36 juta euro (setara 578 miliar rupiah) dan menyepakati kontrak berdurasi lima tahun.

 Baca Juga: Belajar Kesabaran dari Valencia, Menghayati Kehampaan di Mestalla

Bek berusia 28 tahun asal Yunani itu akan jadi kekuatan utama Napoli di lini belakang musim depan.

Musim lalu, Napoli seperti hanya mengandalkan kekuatan Kalidou Koulibaly di jantung pertahanan.

Ia kerap berganti duet dengan Nikola Maksimovic dan Raul Albiol bergantian bermain.

Andai musim depan Manolas berduet dengan Koulibaly, hal tersebut tentu akan menimbulkan sebuah harapan baru untuk Napoli.

Setidaknya begitu yang dirasakan mantan bek yang pernah membela Napoli tahun 1992 sampai 1995, Fabio Cannavaro.

Bek terakhir yang memenangi gelar Ballon d'Or dan pemain terbaik FIFA pada 2006 itu menganggap bahwa Manolas akan jadi duet sempurna Koulibaly.

"Jika Napoli sangat ingin meningkatkan kualitas, mereka harus mendatangkan Manolas," tutur Cannavaro, dilansir BolaSport.com dari wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport.

"Duet pemain Yunani itu dengan Koulibaly akan sangat luar biasa."

 Baca Juga: 2 Mimpi Eden Hazard Bisa Terwujud di Real Madrid

"Mereka berdua tahu bagaimana caranya untuk bertahan lebih dalam atau lebih ke depan, dari jarak dekat, atau ketika lawan menggiring bola."

"Keduanya juga luar biasa saat berhadapan satu lawan satu," tutur pemenang Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia tersebut.

Cannavaro mengatakan, kehadiran keduanya membuat para pemain depan lebih tenang dan pelatih bisa membawa lebih banyak pemain ke lini depan.

Hal ini bisa membuat Napoli mempunyai lebih banyak peluang untuk mencetak gol.

Andai terjadi, Napoli kemudian bisa bersaing untuk meraih gelar juara.

"Klub besar dengan bek tengah yang punya karakteristik seperti itu bisa jadi juara Liga Champions."

"Saya berbicara tentang Virgil van Dijk di Liverpool, Sergio Ramos dan Raphael Varane di Real Madrid, dan Ajax yang hampir juara dengan Matthijs de Ligt," tutur Cannavaro.

Sepanjang sejarah mereka, Napoli belum pernah menjadi juara Liga/Piala Champions.

 Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Lionel Messi Melempem di Copa America 2019

Prestasi terbaik mereka di kancah Eropa adalah jadi juara Piala UEFA (sekarang Liga Europa) musim 1988-1989.

Hal itu mereka raih saat masih diperkuat salah satu legenda sepak bola dunia, Diego Maradona.

Saat itu mereka menang dengan skor 5-4 atas tim Jerman Stuttgart dalam laga final yang berlangsung dua leg.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

- Adrien Rabiot akan segera diresmikan menjadi pemain Juventus. Namun, Si Nyonya Tua mungkin sudah merekrut pemain yang bisa menjadi bahaya laten buat mereka sendiri. Kesepakatan sudah tercapai pada pekan kemarin bahwa Adrien Rabiot akan bergabung dengan klub juara bertahan Liga Italia, Juventus. #rabiot #adrienrabiot #juventus #juventusfc #gridnetwork #transfer

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on