Bekraf Game Prime 2019 - Keunggulan Industri Gim dan Keuntungan Menjadi Gamers di Indonesia

By Firzie A. Idris - Jumat, 5 Juli 2019 | 20:36 WIB
Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf, berbicara kepada media di acara konpers Bekraf Game Prime 2019. (FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Industri gim Tanah Air dikatakan sebagai salah satu sektor kekinian dan paling seksi di era industri kreatif.

Besarnya pasar pemain gim di Indonesia membuat Bekraf, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, optimistis akan masa depan industri dengan pendapatan mencapai 879,7 juta dolar AS alias Rp 13 triliun pada 2018, berdasarkan data dari Newzoo.

"BEKRAF membawahi 19 subsektor, tetapi industri gim adalah salah satu yang paling kekinian. Satu dekade lalu, gim belum masuk poin di industri kreatif tetapi di era digital kini sangat seksi," ujar Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf.

Baca Juga: Petenis Australia Ini Dituduh Lakukan Tanking pada Wimbledon 2019

Menurut data Bekraf, ada sekitar 43,7 juta pemain gim di Tanah Air, suatu pasar yang sangat besar. Bahkan, ia mengatakan bahwa industri game internasional sudah dua kalinya industri film.

Ia juga mengatakan kalau industri gim melewati batas-batas dunia hiburan tradisional.

"Saat ini gim bukan hanya sekadar hiburan hiburan, melainkan dapat menjadi alat edukasi, periklanan, bahkan memberikan kontribusi ke perekonomian nasional," tutur Hari lagi.

Hari juga mengatakan kalau industri gim telah membuka banyak profesi baru seperti pemain eSports, para manajer, casters, publisher, serta content creators lain dengan jenjang jelas.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan kalau gamification telah dipakai di industri di luar hiburan seperti misalnya untuk rekrutmen pegawai.

Baca Juga: Ini Penjelasan Yamaha Soal Perbedaan Motor Fabio Quartararo dan Valentino Rossi