Pengakuan Korban Penganiayaan Patrich Wanggai: Dipiting dan Dipukul

By Bagas Reza Murti - Rabu, 17 Juli 2019 | 18:15 WIB
Lalu Dhimas Ajie (dua kiri), korban penganiayaan pesepak bola Kalteng Putra, Patrich Wanggai, didampingi kuasa hukumnya usai memberi pernyataan pada wartawan di kantor AB Partners, Timoho, Rabu (17/7/2019). (HANIF SURYO/TIBUN JOGJA)

"Kami sudah mendapatkan informasi itu soal penetapan tersangka (Patrich) itu, masih penyelidikan di Polda DIY,” ujar Ayon.

Baca Juga: Eks Kiper Persib Bandung Resmi Kembali ke Pangkuan Chonburi

Berikut kronologi Patrich Wanggai yang terlibat kasus penganiayaan hingga ditetapkan sebagai tersangka

11 April 2019

  • Patrich Wanggai melakukan tindakan penganiayaan terhadap Lalu Dhimas Ajie di salah satu kelab malam di kawasan Jalan Demangan Baru, Yogyakarta, pukul 03.30 WIB.
  • Kejadian penganiayaan bermula saat korban berupaya melerai perkelahian yang melibatkan Patrich dengan pengunjung lain.
  • Berdasarkan ucapan pelapor, Lalu Dhimas dipiting terlebih dahulu menggunakan lengan dan dipukul sekali di bagian pelipis kiri hingga tersungkur.
  • Setelah korban tersungkur dan pingsan, Patrich melarikan diri dari lokasi kejadian.
  • Korban dibawa ke rumah sakit karena pingsan.

12 April 2019

  • Patrich Wanggai menjenguk korban di rumah sakit Bethesda, Yogyakarta sehari setelah kejadian.
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil drawing Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. . Indonesia berasa seperti di AFC. . #worldcup2022 #worldcup

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

20 April 2019

  • Patrich Wanggai memberikan klarifikasi soal kasus penganiayaan tersebut kepada awak media.
  • Ia keberatan dengan pernyataan korban yang melapor Polda DIY.
  • "Apa yang mereka sampaikan itu lucu. Mereka bilang saya melarikan diri, dikejar-kejar ya, setelah kejadian itu," kata Wanggai.
  • "Padahal saya jalan kaki, terus pulang naik becak. Mana ada yang lari. Lagipula, dia juga tau kok saya ada dimana," tambahnya.

21 April 2019

  • Patrich Wanggai tetap berlatih bersama Kalteng Putra meski dilaporkan ke Polda DIY karena kasus penganiayaan.
  • "Saya tetap boleh mengikuti latihan, tanpa harus menunggu penyelesaian masalah ini," ujar Wanggai.
  • Pemain asal Papua mengaku hanya menunggu panggilan polisi dan tidak meminta klubnya untuk turun tangan.
  • "Lagi pula, sampai sekarang pun saya belum mendapat panggilan dari Polda DIY. Saya meminta ke klub, agar menunggu kabar saja," kata Wanggai.

17 Juli 2019