Daniel Ricciardo Dituntut Rp 174 Miliar karena Pindah Tim F1

By Agustinus Rosario - Selasa, 23 Juli 2019 | 15:55 WIB
Daniel Ricciardo (Red Bull Racing) saat bersiap mengikuti sesi kualifkiasi F1 GP Meksiko 2018 (twitter.com/RedBullRacing)

Perusahaan Beavis, Sivana Sports International FZE, mengklaim bahwa perusahaan Ricciardo Whitedunes gagal membayar biaya sesuai dengan komisi yang disepakati antara kedua belah pihak.

Whitedunes didirikan pada 2013 untuk mengendalikan hak komersial dan pemasaran Ricciardo.

Beavis sempat tampil bersama Ricciardo dalam salah satu episode dokumenter F1 Netflix, Drive to Survive.

Dalam episode itu, dikisahkan bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai masa depan Ricciardo di akhir musim 2018.

Sebenarnya, Beavis sempat berdiskusi dengan Renault mengenai kemungkinan transfer Ricciardo pada pertengahan 2017.

Kontrak Ricciardo dengan Renault akhirnya disepakati dengan nilai yang jauh lebih besar daripada nilai kontraknya di Red Bull.

Kesepakatan ini direncanakan untuk ditandatangani pada akhir Januari 2019, namun molor dan baru selesai 7 Maret 2019.

Beavis mengklaim bahwa selama akhir Januari hingga awal Maret tersebut pihaknya masih melayani Ricciardo.

Bahkan, pelayanan masih diberikan oleh Beavis hingga perjanjian dengan Ricciardo benar-benar berakhir pada tanggal 31 Maret.

Baca Juga: Tim Williams Berharap Dapat Terus Bekerja Sama dengan Mercedes