Pencurian Umur dan Pemalsuan Dokumen, Penyakit Sepak Bola Timor Leste

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 1 Agustus 2019 | 16:01 WIB
Striker Timor Leste U-15, Gali Freitas melakukan selebrasi di depan bench pemain Indonesia pada laga Indonesia Vs Timor Leste dalam matchday ketiga Grup A Piala AFF U-15 2019 yang berlangsung di IPE Stadium, Chonburi, Rabu (31/7/2019). (TWITTER.COM/SCTV_)

Baca Juga: Lawan Juru Kunci Klasemen, Timnas U-15 Indonesia Isyaratkan Rotasi

"Investigasi tak menemukan validitas dalam kewarganegaraan Timor Leste yang dimiliki oleh para pemain tersebut. Ini menjadi pertanyaan besar untuk otoritas sepak bola Timor Leste," bunyi pernyataan di laman AFC.

Dokumen palsu tersebut juga yang didaftarkan oleh FFTL kepada AFC sebagai syarat mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2019.

Akibat pemalsuan dokumen tersebut, timnas Timor Leste dilarang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 di China dan total denda sebesar 76.000 dolar Amerika.

Sekretaris Jenderal FFTL, Amandio de Araujo Sarmento, dinyatakan bersalah dan dihukum tak boleh terlibat dalam dunia sepak bola selama tiga tahun.

Seolah deja vu, kasus pemalsuan dokumen juga kembali mengancam timnas Timor Leste pada ajang Piala AFF U-15 2019.

Timor Leste pun terancam pencoretan untuk kedua kalinya apabila AFF memutuskan FFTL bersalah dan terbukti melakukan pencurian umur.