Kata Diego Simeone, Atletico Madrid Bukan Lagi Klub Rakyat Jelata

By Ahmad Tsalis - Selasa, 6 Agustus 2019 | 11:00 WIB
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, dalam konferensi pers jelang laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Juventus, 20 Februari 2019 di Stadion Wanda Metropolitano. (DOK. JUVENTUS.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengklaim bahwa pertumbuhan kekuatan ekonomi membuat status klubnya naik kelas.

Atletico Madrid dikenal sebagai salah satu klub Liga Spanyol irit pengeluaran, tetapi berprestasi.

Anggapan itu setidaknya telah digambarkan Atletico Madrid dalam enam tahun awal kepemimpinan pelatih Diego Simeone sejak Desember 2011.

Tidak ada satu pun pemain yang dibeli Atletico Madrid dengan harga lebih dari Rp1 triliun, kecuali Diego Costa (66 juta euro) pada musim panas 2017.

Baca Juga: Dinilai Sudah Tangguh, Atletico Madrid Batal Gaet James Rodriguez

Meski begitu, deretan trofi juara seperti Liga Spanyol (2012-2013), Copa del Rey (2012-2013), hingga Liga Europa (2011-2012, 2017-2018) bisa direngkuh Los Rojiblancos

Karena itu, label klub rakyat jelata juga bersemayam di tubuh klub tetangga Real Madrid ini.

Namun, dalam sesi interviu dengan surat kabar Argentina, Diego Simeone, mengklaim bahwa anggapan Atletico adalah klub rakyat jelata sudah tidak relevan.

Baca Juga: Valverde Kirim Sinyal Akan Cuci Gudang Pemain Barcelona, Siapa Itu? 

"Tidak, tidak lagi. Sekarang kami punya stadion yang luar biasa dan musim depan kami akan membuka pusat olahraga yang layak untuk klub ini," kata Simeone, dikutip BolaSport.com dari La Nacion.

"Sekarang dengan manajamen, stadion, dan fasilitas yang bagus, kami bisa membeli pemain seperti Thomas Lemar dan Joao Felix," ujar Simeone menambahkan.

Apa yang dituturkan Simeone memang dapat dibuktikan dari pendapatan Atletico yang memiliki trend peningkatan pada tiap tahunnya, menurut Forbes.

Baca Juga: Berstatus Winger Tajam Arsenal, Nicolas Pepe Ternyata Dulunya Kiper

Los Rojiblancos tercatat meraih laba 156, 231, 225, 254, 297, dan 363 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp5,2 triliun) dalam tujuh tahun terakhir.

Wajar bila mereka sanggup mendatangkan Thomas Lemar dan Joao Felix yang statusnya sebagai pemain termahal klub.

Lemar dibeli Atletico dari AS Monaco dengan biaya 70 juta euro (sekitar Rp1,1 triliun), sedangkan uang 126 juta euro (sekitar Rp2 triliun) jadi mahar penebus Felix dari Benfica. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Meski tak mencetak gol, namun kontribusi Rodri untuk Manchester City pada laga Community Shield menghadapi Liverpool cukup impresif. . Layak untuk gantikan Fernandinho? #manchestercity #rodrigohernandez #communityshield #fernandinho

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on