Gagal Juara Piala Indonesia, Ini Kata Pelatih Persija Jakarta

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 6 Agustus 2019 | 19:14 WIB
Gelandang Persija, Sandi Sute, mendapatkan kartu merah dalam partai leg kedua final Piala Indonesia kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, 6 Agustus 2019. (TRIBUN TIMUR/ABDIWAN BOXY)

BOLASPORT.COM - Persija Jakarta harus mengubur impian untuk menjadi juara Piala Indonesia 2018.

Bermain di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019), Persija Jakarta menyerah 0-2 dari PSM Makassar pada leg kedua final Piala Indonesia 2018.

PSM Makassar sudah unggul cepat atas Persija Jakarta ketika laga memasuki menit ketiga.

Sepak pojok Wiljan Pluim dapat disundul dengan baik oleh Aaron Evans untuk menanduk bola ke sisi kanan gawang Persija Jakarta yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Petaka datang ke Persija Jakarta ketika laga memasuki menit ke-31.

Gelandang bertahan Macan Kemayoran, Sandi Sute, harus menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Wiljan Pluim.

Bermain dengan 10 pemain, Persija Jakarta kalah bersaing di lini tengah.

Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh PSM Makassar untuk mencetak gol keduanya lewat Zulham Zamrun pada menit ke-50.

Sisa waktu yang dimiliki Persija Jakarta tidak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencetak gol.

Persija Jakarta pun kalah dari PSM Makassar dengan agregat 1-2 dari dua pertandingan yang sudah dilakoni.

“Selamat kepada PSM Makassar yang meraih juara,” kata pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, selepas pertandingan.

“Ini pertandingan yang baik untuk kedua tim. Kami dan PSM Makassar sama-sama berusaha untuk bermain menyerang,” ucap pelatih asal Spanyol itu.

Lebih lanjut Julio Banuelos mengatakan ia cukup menyayangkan kartu merah yang didapatkan Sandi Sute.

Sebab, kartu merah itu membuat permainan Macan Kemayoran sulit berkembang.

Persija Jakarta terlihat mengandalkan serangan balik cepat untuk mengincar gol ke gawang PSM Makassar setelah Sandi Sute dikartu merah.

Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil hingga laga selesai.

“Saya sangat menyayangkan kartu merah yang cepat untuk Sandi Sute,” kata Julio Banuelos.