Kebobolan 9 Gol dalam 5 Laga, Matthijs de Ligt Jadi Titik Lemah Juventus

By Dwi Widijatmiko - Senin, 12 Agustus 2019 | 05:30 WIB
Matthijs de Ligt (kiri) saat diresmikan sebagai pemain baru Juventus. (TWITTER.COM/JUVENTUSFC)

Baca Juga: Pelatih Juventus Akui Harus Buang 6 Pemain, Paulo Dybala Masih Bisa Dijual

Padahal, pada bursa transfer musim panas ini, Juventus sudah menghabiskan banyak uang untuk melakukan manuver yang tujuan utamanya memperkuat pertahanan.

Total 152 juta euro atau hampir 2,5 triliun rupiah dibelanjakan untuk mendatangkan Luca Pellegrini, Merih Demiral, Matthijs de Ligt, dan Danilo.

Sorotan dengan mudah akan tertuju pada De Ligt sebagai perekrutan termahal, yang nilainya sampai 75 juta euro.

Apalagi, ada tendensi di mana pertahanan Juventus tampak lemah selama pramusim, di situlah De Ligt berada di atas lapangan.

Istilah gampangnya, Matthijs de Ligt terlihat sebagai titik lemah Juventus.

Baca Juga: Tarik-Ulur Transfer Belum Kelar, Paulo Dybala Ikut Juventus ke Swedia

Baca Juga: Juventus Ungkap Perjuangan Berdarah-darah Saat Datangkan De Ligt

Juventus masih unggul 2-1 atas Tottenham ketika De Ligt dimasukkan. Si Nyonya Tua kemudian kebobolan 2 gol.

Saat melawan Inter Milan, De Ligt justru membuat gol bunuh diri.