Timnas China Pakai Striker Asli Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2022

By Estu Santoso - Rabu, 21 Agustus 2019 | 20:00 WIB
Gelandang Wu Lei (kiri) disambut kapten timnas China, Zeng Zhi seusai mencetak gol ke gawang tuan ru (estu)

BOLASPORT.COM – Timnas China memakai pemain naturalisasi murni kelahiran Brasil pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, bulan depan.

Striker asli Brasil bernama Elkeson dipanggil timnas China untuk persiapan menuju laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua zona Asia.

Pelatih timnas China asal Italia, Marcello Lippi memasukkan nama penyerang 35 tahun ini dalam 35 pemain yang dipanggil untuk persiapan laga kualifikasi ini.

Selain Elkeson, Lippi juga memanggil penyerang sayap Espanyol, Wu Lei dan Nico Yennaris, pemain naturalisasi yang lain.

Yennaris adalah pemain tengah kelahiran Inggris dan dinaturalisasi karena memiliki ibu berdarah China.

Artinya, timnas China terbaru memanggil dua pemain naturalisasi dan salah satunya tak memiliki darah keturunan Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Debut Fabio Cannavaro untuk Timnas China Dinodai Timnas Thailand

Elkseon yang merupakan striker Guangzhou Evergrande ini menjadi pemain naturalisasi murni pertama yang mewakili negara itu.

Baca Juga: Ada Pro-Kontra di Timnas Malaysia Menuju Laga Kontra Timnas Indonesia

Sedangkan Nico Yennaris, yang kini membela Beijing Guoan mendapat status warga negara China pada Juni 2019.

China tidak mengakui kewarganegaraan ganda, sehingga setiap pemain yang mewakili negara itu dan memenuhi aturan FIFA, harus menyerahkan paspor mereka sebelumnya.

Elkeson, juga telah dikonfirmasi, akan dikenal dengan nama China, Aikesen.

Berita naturalisasi ini telah menjadi topik hangat di media sosial China serta outlet media asing di negara asalnya, Brasil.

Menurut laporan South China Morning Post yang dikutip BolaSport.com, ada surat kabar asal Italia, memuji Lippi sebagai Marco Polo-nya sepak bola.

Di dalam negeri China, itu jauh dari pujian luas untuk kebijakan baru ini.

Baca Juga: FIFA Ikut Urusi Keadaan Darurat Sepak Bola Negeri asal Mohamed Salah

Menulis pada surat kabar yang berbasis di Shanghai, The Paper, reporter Song Chengliang menyatakan tiga keprihatinan atas ‘kasus’ Elkeson.

“Tidak ada jawaban yang jelas untuk tingkat bahasa Mandarin Elkson saat ini dan pemahamannya tentang sejarah dan budaya Tiongkok,” tulis Song.

”Namun, dia telah bermukim di China selama tujuh tahun dan telah tinggal di Guangzhou serta Shanghai.”

”Saya tidak perlu khawatir tentang kerja samanya dengan rekan satu tim nasional saat ini. Elkeson akan bergabung dengan 11 mantan dan rekan satu tim saat ini dalam 35 pemain timnas China itu,” tulisnya lagi.

Song juga merenungkan apakah ini strategi berlaku jangka pendek atau bagian dari masa depan sepak bola China, yang diakuinya akan lebih merusak produksi talenta domestik.

Kekhawatiran lain adalah jumlah penerjemah yang dibutuhkan di ruang ganti timnas China makin banyak.

Sebab, ada pelatih asal Italia, lalu pemain yang sebagian besar asli China, Yennaris yang berbahasa Inggris, plus Elkeson yang berbahasa Portugal.

Baca Juga: Gagal Juarai Piala AFF U-18 2019, Malaysia Dikirim ke Timur Tengah

Namun, itu bukan masalah ketika Elkeson membantu Guangzhou Evergrande asuhan Lippi menjuarai Liga Champions Asia dan beberapa gelar Liga Super China.

Reaksi ini tidak semuanya positif tetapi dengan panggilan Elkeson, sepertinya kebijakan anyar ini berlaku untuk sepak bola China terkini.

Lalu rekan satu tim Elkeson di Guangzhou Evergrande, Ricardo Goulart diperkirakan akan mengikuti jejak sang kawan.

Dari laporan di Brasil menunjukkan, Ricardo telah mengajukan permohonan untuk menyerahkan kewarganegaraan Brasil dan berganti jadi warga negara China.

Lippi menyatakan keprihatinannya atas kemampuan China dalam mencetak gol saat tampil pada Piala Asia 2019 di UEA awal tahun ini.

Baca Juga: Piala AFF Wanita 2019, Timnas Putri Indonesia Bawa Pulang Kemenangan

Sebelum, pelatih yang membawa Italia jadi juara Piala Dunia 2006 ini meninggalkan perannya sebagai pelatih negeri itu ketika China tersingkir.

Pelatih asal Italia itu kembali empat bulan kemudian, dilaporkan dengan syarat bahwa ia akan diizinkan untuk menggunakan pemain yang dinaturalisasi.

Timnas China akan memulai pertemuan pada 25 Agustus 2019 dan lima hari kemudian akan uji coba kontra Myanmar.

Skuad dengan alias Team Dragon akan memulai perjuangan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, 10 September 2019.

Mereka dijamu timnas Maldives di Male.

Baca Juga: Persela Berhasil Dibungkam, Semen Padang Teruskan Tren Kemenangan

Baca Juga: Bali United Sukses Memberi Madura United Kekalahan Kedua di Kandang

Baca Juga: Piala Malaysia 2019, Peran Kecil Saddil Ramdani bagi Kemenangan Timnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Respek! . #brescia #balotelli #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on