Lin Dan Menolak Menyerah Wujudkan Mimpi Tampil pada Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari - Jumat, 23 Agustus 2019 | 17:00 WIB
Pebulu tangkis putra China, Lin Dan saat melawan pebulutangkis putra Canada, Jason Anthony Ho-Shue dalam Indonesia Open 2019 di Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019) Lin Dan maju kebabak selanjutnya setelah menang 14-21 21-16 21-16. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Jika tidak bisa, Lin Dan kemungkinan akan pensiun dan secara resmi mengakhiri era keemasan bulu tangkis yang dimulai pada awal 2000-an setelah Peter Gade (Demark), Taufik Hidayat (Indonesia), dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Persaingan epik Lin Dan dengan Lee khususnya yang dimulai pada 2004 dalam 40 pertandingan, adalah salah satu yang terbesar dalam olahraga modern.

Ditanya tentang pergantian tunggal putra yang menduduki peringkat pertama dunia, suami dari Xie Xingfang ini menjawab dengan emosional.

"Banyak lawan datang dan pergi, saya masih berdiri di sini," ujar Lin Dan.

"Saya memiliki karier terpanjang di antara rekan-rekan saya, tetapi sayangnya saya sekarang harus bermain melawan banyak pesaing yang lebih muda dengan usia saya yang sekarang," aku Lin Dan.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Anthony Gagal Bertemu Jonatan pada Perempat Final

Dikenal sebagai pemain paling lengkap dalam masa jayanya, serangan ganas Lin Dan, perubahan kecepatan dramatis, dan pertahanan ketat semuanya menurun dalam beberapa tahun terakhir karena daya tahannya juga menurun.

Saat menjalani babak kedua Kejuaraan Dunia 2019, Lin Dan mengakui bahwa kondisi fisiknya menurun.

"Saya tidak memiliki energi yang cukup dalam pertandingan hari ini, terutama pada gim terakhir," kata Lin Dan.

"Saya bermain lebih baik pada gim kedua, tetapi pada gim ketiga saya hanya kehabisan energi. Beberapa pemain yang bermain jauh lebih awal dari saya kemarin akan memainkan pertandingan putaran kedua hari ini. Saya berharap bahwa penyelenggara dapat membuat jadwal lebih adil."