Keistimewaan Bagus Kahfi Diakui Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

By Muhammad Robbani - Minggu, 25 Agustus 2019 | 16:50 WIB
Amiruddin Bagus Kahfi pada pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (22/8/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Osas Saha terkesan dengan kemampuan Bagus Kahfi yang ikut mendapat kesempatan dipanggil Simon McMenemy.

Osas Saha melihat langsung kemampuan Bagus Kahfi pada pemusatan latihan hari pertama timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupatan Bogor, Kamis (22/8/2019).

Pemain muda yang tergabung tim U-18 Barito Putera itu diterima dengan baik oleh para seniornya.

Bagus Kahfi juga tak canggung dalam menjalani instruksi Simon McMenemy di dalam latihan.

Sesekali, saudara kembar Bagus Kaffa itu melontarkan candaan kepada Greg Nwokolo atau Manahati Lestusen, dan beberapa pemain lainnya.

Hal itu membuat pilar timnas U-19 Indonesia itu lepas dalam melahap pola latihan yang diminta Simon McMenemy.

"Dia (bagus Kahfi) itu adalah tunas masa depan timnas Indonesia. Jadi, sangat-sangat luar biasa anak itu," kata Osas Saha.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Senyum pemain naturalisasi Osas Saha dalam latihan perdana timnas Indonesia menuju Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 22 Agustus 2019.

Baca Juga: Pengingat Bukan Superstar, Alasan Simon Panggil Bagus ke Timnas Indonesia

"Anak itu untuk masa depan kita (timnas Indonesia), sangat luar biasa anak itu," ujarnya lagi.

Pernyataan Osas Saha tentang Bagus Kahfi sendiri memang senada dengan pernyataan Simon McMenemy.

Dia menyebut pemain-pemain senior terkesan dengan kemampuan si pesepak bola muda ini.

Meski menjadi pemain termuda dalam tim, Bagus Kahfi seolah tak ingat dengan status tersebut.

"Dia di sini pemain paling bawah (muda). Saat latihan dia luar biasa, dia impresif bahkan pemain senior terkesan," kata Simon McMenemy.

Hanya saja, Bagus Kahfi hanya akan bertahan bersama timnas Indonesia hingga 26 Agustus 2019.

Sebab, statusnya hanya pemain undangan bersama dengan Hanif Sjahbandi.

"Dia menjadi pemain bintang terlalu cepat. Saya bawa dia ke sini untuk menyadarkannya bahwa dia belum menjadi bintang," ujar Simon lagi.

Baca Juga: Ada Pro-Kontra di Timnas Malaysia Menuju Laga Kontra Timnas Indonesia

Baca Juga: Hasil Liga 2 2019 – Persis Solo Gagal Naik, PSCS Cilacap Geser Persita

Baca Juga: Duo Pemain Anyar Langsung Jadi Pahlawan Kemenangan PSIM Yogyakarta

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Susunan pemain terbaik Liga 1 2019 pekan ke-15 versi BolaSport.com . #liga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on