Membosankan, Juergen Klopp Tolak Konsep Baru Kompetisi Antarklub Eropa

By Henrikus Ezra Rahardi - Senin, 26 Agustus 2019 | 23:30 WIB
James Milner memberi salam hangat kepada pelatih Liverpool, Juergen Klopp, usai timnya mampu menundukkan Arsenal dengan skor 3-1 dalam lanjutan pertandingan Liga Inggris pekan ketiga di Stadion Anfield, Sabtu (24/8/2019). (TWITTER.COM/JAMESMILNER)

"Dengan Liga Champions yang kini berjalan, sepak bola jadi produk hebat, begitu pula dengan Liga Europa."

 Baca Juga: Pelatih Chelsea Minta Prancis Tak Bawa Kante di Kualifikasi Euro 2020

"Untuk saya, Liga Champions adalah liga super, yang tak mempertemukan Anda dengan tim yang sama," ujarnya.

Klopp mengungkapkan soal kebosanan yang akan terjadi bila Liga Super Eropa jadi digelar.

Menurut pelatih yang membawa Borussia Dortmund juara Bundesliga musim 2011-2012 ini, akan sangat membosankan melihat Real Madrid bertemu Liverpool tiap musim.

"Tentu saja sangat penting dari segi ekonomi, tetapi mengapa kita harus membuat sistem yang mempertemukan Real Madrid dan Liverpool dalam 10 tahun mendatang, siapa yang ingin melihat pertandingan seperti itu tiap tahun?" ucap Klopp menambahkan.

Adapun dalam konsep yang sempat diwacanakan, Liga Super Eropa bakal berisi 16 klub terbaik di Eropa dari liga-liga yang berperingkat tertinggi.

Ke-16 klub ini akan dibagi dalam 2 grup yang berisi masing-masing 8 tim dengan sistem round-robin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Manchester United akan bertemu dengan perwakilan Facebook terkait serangan rasial kepada Paul Pogba dan Marcus Rashford setelah keduanya gagal mengeksekusi penalti. . #norasism #saynotoracism #manchesterunited #pogba #rashford #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on