Miliki Kenangan Buruk Lawan Indonesia, Eks Sydney FC Ingin Perkuat Malaysia

By Metta Rahma Melati - Selasa, 27 Agustus 2019 | 10:32 WIB
Kekecewaan para pemain timnas Indonesia usai final kontra Thailand pada Piala AFF 2016 di Bangkok, 1 ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA/BOLA )

Brendan Gan memiliki penampilan yang apik selama 12-18 bulan bersama Perak. Ia membantu Perak meraih Piala Malaysia 2018 serta mengantarkan tim ke final Piala FA 2018.

Baca Juga: Bejo Sugiantoro Ajak Bonek Jaga Supriadi Sebagai Aset Persebaya

Berkat penampilan itu, Tan Cheng Hoe memanggilnya dalam pasukan yang berisi 27 pemain.

Brenda Gan pun berharap ia dapat memperkuat timnas Malaysia lagi.

"Saya pikir ini sedikit lebih manis. Karena saya mendapat cedera melawan Indonesia terakhir kali dan kembali sekarang dengan tim nasional. Sudah tiga tahun yang panjang dan itu sulit. Saya hanya tetap percaya pada diri saya sendiri dan terus bekerja keras, semoga saya bisa kembali ke skuad dan mulai bermain untuk Malaysia lagi," ujar Brendan Gan, dikutip BolaSport.com dari Goal Malaysia.

Brendan gan pun berpikir cedera ACL yang didapatnya dulu bisa menjadi akhir dari karier sepak bolanya.

"Selalu ada pikiran di benak saya bahwa itu bisa menjadi akhir dari karir saya. Siapa pun yang mengalami cedera ACL seperti itu dapat memiliki pikiran seperti itu di benak mereka," ujar Brendan Gan.

Baca Juga: Resmi, PSIS Semarang Lepas Satu Striker Lokal ke PSIM Yogyakarta

"Tetapi saya memiliki tim yang baik di sekitar saya, keluarga saya dan teman-teman saya. Saya menjalani operasi. Saya selanjutnya secara bertahap berusaha untuk pulih.” kata Brendan.

Namun Brendan Gan masih harus bersaing untuk mendapatkan satu tempat skuat akhir yang berisi 23 pemain yang akan dibawa Tan Cheng Hoe ke Jakarta.

"Senang rasanya bisa kembali. Membela negara merupakan sebuah kehormatan. Selama beberapa tahun absen karena cedera dan kemudian bermain di Perak dan menunjukkan peforma yang baik untuk mendapatkan kesempatan bersama tim nasional Malaysia," ujar Brendan.

"Ini akan menjadi sangat sulit karena ini adalah tim nasional. Ini harusnya sulit. Anda tidak dapat menganggap enteng apa pun," ujarnya.