Tanggapi Teror Suporter, Pelatih Malaysia: Situasinya Berbeda dengan Final Piala AFF 2010

By Bagas Reza Murti - Jumat, 6 September 2019 | 22:07 WIB
Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, di Lapangan ABC, Jakarta, Selasa (3/4/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COm)

BOLASPORT.COM - Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe membandingkan situasi saat dirinya bertandang ke Jakarta pada Kamis (5/9/2019) dengan partai final Piala AFF 2010.

Timnas Malaysia mampu mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2 dalam partai perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G, Kamis (5/9/2019).

Sempat tertinggal dua kali, pasukan Harimau Malaya mampu membalikkan kedudukan pada menit-menit akhir laga.

Keberhasilan ini pun membuktikan tekad yang diusung sang pelatih, Tan Cheng Hoe, sehari sebelum menghadapi Indonesia.

"Rekor berpihak kepada Indonesia. Sesungguhnya tak pernah mudah menghadapi mereka, terutama saat bermain di SUGBK," ujar Tan Cheng Hoe sehari sebelum pertandingan.

Baca Juga: Jumpa Iran, Fakhri Husaini Bicara Kemenangan saat Bersama Timnas U-16 Indonesia

"Kami harus beranjak dan membuka lembaran baru. Pasalnya tim ini punya pelatih dan pemain yang berbeda di banding era sebelumnya," lanjutnya.

Benar saja, Tan Cheng Hoe tidak main-main dengan ucapannya.

"Para pemain harus meningkatkan kualitas karena kalau dilihat mereka belum sampai level terbaik. Setiap laga adalah pengalaman penting untuk kami berlaga di ajang yang lebih tinggi," kata Tan Cheng Hoe dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.

"Kami akan teruskan momentum ini dan pemain tidak boleh terlena dengan raihan 3 poin ini," tambahnya.

Tan Cheng Hoe juga mengomentari teror suporter yang diterima anak-anak asuhnya dan juga suporter Malaysia dalam laga melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu.

Baca Juga: Gareth Bale Akui Tidak Merasa Bahagia di Real Madrid

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Oknum suporter masuk ke lapangan berusaha menyerang suporter timnas Malaysia.

Seperti diketahui, laga harus dihentikan selama 9 menit karena adanya penyerangan suporter Indonesia kepada suporter Malaysia di babak kedua.

Tan Cheng Hoe mengingatkan kepada suporter Malaysia untuk tidak memperkeruh suasana dengan memberikan provokasi berlebih.

"Untuk suporter, bagi saya ini hanyalah pertandingan sepak bola. Kita negara Asia Tenggara adalah serumpun. Di lapangan kita lawan tetapi di luar kita kawan," ujarnya.

Cheng Hoe turut membandingkan suasana bertandang ke Jakarta saat kemarin dan saat ia ikut dalam partai final Piala AFF 2010.

Jakarta memang punya kenangan tersendiri bagi Tan Cheng Hoe dan timnas Malaysia.

Skuad Harimau Malaya pernah memiliki sejumlah pengalaman tak menyenangkan di Indonesia.

Baca Juga: Soal Tawuran Suporter Laga Persik Vs PSIM, Brajamusti Sepakat Damai

TRIBUNNEWS.COM
Timnas Malaysia saat berlaga melawan timnas Indonesia di PIala AFF 2010.

Insiden yang paling membekas adalah ketika Malaysia menghadapi Indonesia di partai final Piala AFF 2010 di Jakarta.

Pada saat itu para pemain timnas Malaysia harus diantar-jemput dengan kendaraan barakuda lantaran mendapat teror dari suporter tuan rumah.

"Suasananya berbeda karena saat AFF 2010, Kami ke Jakarta dengan keunggulan 3-0 dan berharap tidak kebobolan. Tetapi kali ini kami memerlukan poin. Jika gagal mendulang poin di partai tandang, maka kita akan sulit bersaing," tambahnya.