Suara Anggota Ultras Malaya: Tak Dendam dengan Suporter Indonesia

By Muhammad Robbani - Minggu, 8 September 2019 | 15:00 WIB
Suporter timnas Malaysia, Ultras Malaya diamankan seusai pertandingan kontra timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Akibat aksi ini wasit pun memutuskan menghentikan laga selama kurang lebih 10 menit.

Baca Juga: Dokter Tim Persib Ungkap Kondisi Terbaru dari Muhammad Natshir

Teror makin menjadi-jadi saat pemain naturalisasi timnas Malaysia, Mohamadou Sumareh mencetak gol kemenangan 3-2 pada detik-detik akhir laga.

Seusai laga, Ultras Malaya berhamburan berlari melewati lintasan atletik SUGBK lalu masuk ke lorong pemain, di sana mereka terkurung selama tiga jam akibat pintu keluar dikepung suporter tuan rumah.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Suporter timnas Malaysia terkurung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga kontra timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9/2019)

Baca Juga: Suporter Timnas Malaysia Dievakuasi Keluar SUGBK Pukul 00.05 WIB

Atas berbagai peristiwa itu, Pemerintah Malaysia melalui Menpora, Syed Sadiq, melaporkan kejadian tidak mengenakkan yang mereka dapatkan selama di SUGBK.

Meski begitu, Ultras Malaya sebagai korban yang terdampak langsung, mengaku tak dendam dengan perlukuan yang mereka dapatkan.

"Kami tak dendam karena ini biasa dalam sepak bola," kata salah seorang anggota Ultras Malaya yang ditemui pewarta seusai laga.

"Kalau saya dan rekan-rekan di sini tak dendam, tak tahu yang menonton dari televisi di Malaysia," ujarnya menambahkan.