Kericuhan Dilaporkan FAM, PSSI Siap Kooperatif dengan FIFA

By Muhammad Robbani - Senin, 9 September 2019 | 11:18 WIB
Suporter timnas Malaysia, Ultras Malaya diamankan seusai pertandingan kontra timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menanggapi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang melaporkan kericuhan di Jakarta.

Laga tandang timnas Malaysia melawan timnas Indonesia diwarnai kericuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019).

Selain teror verbal, suporter timnas Malaysia juga dilempari botol-botol minuman, smoke bomb, dan berbagai benda terlarang lainnya di dalam stadion.

Kondisi tersebut membuat FAM melaporkan ke FIFA soal kinerja buruk PSSI sebagai tuan rumah laga tersebut.

Baca Juga: Simon McMemeny Gugup Thailand Diperkuat Pilar-pilar Klub Liga Jepang

"Kami tak perlu mencoba atau kontrol hal yang tak bisa dikontrol. Fokus ke diri sendiri saja," kata Ratu Tisha, Minggu (8/9/2019).

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

"Jadi dari PSSI, pasti akan memberikan kewajiban. Tanpa dilaporkan pun ada orang FIFA juga, ada pengawas laga, dan wasit juga dari FIFA," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: PSSI Perketat Pengamanan Laga Timnas Indonesia Vs Timnas Thailand

"Ya kami tahu konsekuensinya. Sudah tiga hari ini, kami buat laporan ke FIFA mengenai empat aspek. Pasti kami akan beri hal tersebut ke FIFA," katanya lagi.

Kasus yang terjadi di Jakarta sudah barang tentu akan masuk ke ranah Komisi Disiplin FIFA.

PSSI, menurut Ratu Tisha, sudah siap untuk bersikap kooperatif terkait tindak lanjut dan bertanggung jawab di hadapan FIFA.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Akan Ikuti Mini Turnamen di China

"Nanti saat di Komdis FIFA, pasti PSSI diminta tunjukkan dokumen-dokumennya," tutur wanita berusia 33 tahun itu.

"Tapi, untuk sekarang lebih baik kami fokus saja menyukseskan laga melawan Thailand."

"Kami perketat keamanan, dan lain-lain. Ini tak bisa PSSI sendiri, harus dilakukan bersama-sama," katanya lagi.