Jalani Musim Terakhir di Persib, Umuh Muchtar Empat Kali Minta Mundur

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 14 September 2019 | 14:17 WIB
Manajer Tim Persib Bandung, Umuh Muchtar. ( BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM )

Berikut empat momen Umuh Muchtar mengisyaratkan mundur dari Persib Bandung:

2012

KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, memberikan keterangan terkait gol striker Persija Jakarta, Marko Simic, ke gawang timnya saat pertandingan pekan kedelapan Liga 1 2019.

Umuh Muchtar pertama kali menyampaikan keinginan untuk mundur dari Persib adalah pada akhir musim 2011-2012.

Kala itu, Persib kurang memuaskan dan hanya mampu finis di posisi kedelapan klasemen akhir Liga Super Indonesia 2011-2012.

Merasa bertanggung jawab, Umuh mengutarakan niatnya untuk meninggalkan Persib.

Baca Juga: Tira-Persikabo Vs Persib Bandung, RD Mulai Meraba Kekuatan Tim Tamu

Akan tetapi rencana Umuh tersebut tak mendapat persetujuan dari Glenn Sugita, Presiden PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) kala itu.

Menurut Glenn, prestasi buruk Persib musim itu tak hanya karena faktor Umuh Muchtar seorang.

"Kalau semua kesalahan dilempar ke Pak Umuh tidak fair," ujar Glenn Sugita.

2015

BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM
Djadjang Nurdjaman (tengah) berpose dengan manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar (kiri).

Kali kedua Umuh menyatakan ingin mundur dari Persib terjadi pada 2015.

Musababnya, Umuh kecewa karena sepak bola Indonesia dibekukan akibat sanksi dari FIFA.

Padahal satu musim sebelumnya Umuh turut berperan dalam membawa Persib menjuarai ISL 2014.

Pun di tahun 2015 Persib sukses menjuara turnamen Piala Presiden edisi pertama.

Baca Juga: Kalah 2 Kali di Kualifikasi Piala Dunia, Bagaimana Ranking FIFA Timnas Indonesia?

Walhasil, niat Umuh untuk mundur pun mendapat tentangan dari Bobotoh dan Djadjang Nurdjaman yang kala itu menjadi pelatih Persib.

"Banyak memang persoalan yang dihadapi Pak Haji (Umuh), mungkin sebagai pelaku sepak bola (vakumnya kompetisi) menjadi salah satunya," ujar Djadjang Nurdjaman.

"Saya harap, itu (Umuh Muchtar mundur) tidak benar-benar," kata Djadjang Nurdjaman pada Senin, 23 November 2015.

2017

TRIBUN JABAR / YUDHA MAULANA
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.

Penyelenggaraan perdana Liga 1 pada 2017 merupakan capaian terburuk Persib sejak menjadi kampiun ISL 2014.

Persib mengakhiri Liga 1 2017 dengan bertengger di posisi ke-13 dalam tabel klasemen akhir.

Bobotoh juga melakukan unjuk rasa kepada manajemen karena menilai permainan Persib tak seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Djanur Garansi Empat Pemain Baru Barito Putera Main saat Laga Vs Madura United

Menjelang kompetisi tersebut berakhir, Umuh berkeinginan untuk meninggalkan manajemen Persib sebagai bentuk tanggung jawab.

Di depan awak media yang hadir di Grha Persib tanggal 18 Oktober 2017, Umuh menyampaikan keinginannya tersebut.

Akan tetapi keinginan Umuh untuk mundur waktu itu tak mendapatkan izin dari manajemen.

2019 (Juli)

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat ditemui di kediamannya Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Band

Umuh sempat mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI di Liga 1 2019.

Pria yang identik dengan topi koboi dan kumis tebal itu dinilai mengucapkan kata-kata kasar kepada wasit yang memimpin laga Persib vs Bali United.

Namun menurut Umuh sanksi tersebut adalah akibat dirinya yang terlalu vokal menyuarakan pendapat di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Juli 2019.

Baca Juga: Nasib Simon McMenemy Bersama Timnas Indonesia Ditentukan Sebelum Lawan Vietnam

Kala itu, ia menyebut KLB yang dilakukan PSSI hanya seperti pengumuman.

Sebagai pemilik suara, Umuh mengaku tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan kritik atas usulan dari Komite Eksekutif (Exco).

"Saya sudah tidak bisa ngomong, mungkin saya akan berhenti dari Persib. Saya sudah capek saja, sudah tidak mau apa-apa lagi," kata Umuh Muchtar setelah menghadiri KLB PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (27/7/2019).