Usai Vietnam Open 2019, Pelatih Ganda Putri Soroti Faktor Non Teknis

By Agung Kurniawan - Senin, 16 September 2019 | 10:30 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris, berpose seusai menghadiri konferensi pers laga babak pertama Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

"Penampilan Ketut/Tania kali ini boleh dibilang masih kurang konsisten, kadang bagus kadang hilang fokus," ujar Chafidz Yusuf, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Khususnya Tania yang sering kurang bisa membaca akan adanya perubahan pola lawan, kedua pemain ini masih harus lebih diperhatikan lagi terutama pukulan yang harus safe," kata Chafidz lagi.

Baca Juga: Mulai Panas di Liga Italia, Conte Kirim Pesan Psywar kepada Sarri

Pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang memulai perjuangan dari putaran kualifikasi juga tak luput dari sorotan.

Siti/Ribka langsung tersingkir pada babak pertama setelah dikalahkan oleh Liu Xuanxuan/Xia Yuting dari China, dengan skor 21-14, 20-22, 20-22.

Sama seperti pasangan Ketut/Tania, faktor non-teknis pun masih menjadi kendala dalam penampilan Fadia/Ribka pada turnamen Vietnam Open 2019, meskipun secara teknis sudah cukup bagus.

Baca Juga: Perkuat Area Bek Kiri, Liverpool Pertimbangkan Gaet Bek Southampton

"Fadia/Ribka pun kalau penampilannya secara teknis cukup bagus, hanya memang masih butuh waktu untuk lebih bisa kuasai faktor non-teknisnya," kata Chafidz.

"Misalnya, masih kurang tenang di lapangan, saya kira mereka semua ini yang harus lebih diperhatikan adalah masalah non-teknis," tutur dia.

Lebih jauh lagi, Chafidz Yusuf menilai kendala yang dialami para pasangan ganda putri ini sebenarnya berasal dari dalam diri mereka sendiri.