Penjelasan Mengenai 2 Gol Real Madrid ke Gawang PSG yang Dianulir

By Bagas Reza Murti - Kamis, 19 September 2019 | 08:59 WIB
Ekspresi Karim Benzema saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga Grup A Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Rabu (18/9/2019) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. (TWITTER.COM/ULTRA_SURISTIC)

BOLASPORT.COM - Dua gol Real Madrid ke gawang Paris Saint-Germain harus dianulir oleh wasit melalui bantuan Video Assistant Referee (VAR).

Real Madrid harus mengakui keunggulan tiga gol tanpa balas

Gol-gol kemenangan Paris Saint-Germain dicetak oleh Angel di Maria (pada menit ke-13 dan 33') dan Thomas Meunier (90+1').

Real Madrid sebenarnya mampu mencetak dua gol, masing-masing di babak pertama dan kedua.

Akan tetapi, Wasit Anthony Taylor menganulir gol tersebut dengan bantuan Video Assistant Referee (VAR).

Baca Juga: Kembali Diejek Fans Atletico, Cristiano Ronaldo Jelaskan Maksud Gestur yang Dibuatnya

Real Madrid mencetak gol pertama melalui Gareth Bale saat PSG unggul 2-0 di babak pertama.

Tepatnya pada menit ke-34, tendangan cungkil kaki kanan Gareth Bale dari dalam kotak penalti tak bisa diraih oleh Keylor Navas sehingga masuk ke gawang.

Sejumlah pemain PSG melakukan protes karena Bale dianggap lebih dahulu melakukan handsball.

Wasit memutuskan untuk melihat tayangan ulang melalui VAR, dan memang benar bahwa Gareth Bale mengontrol bola menggunakan tangan, sebelum melepas tendangan.

Baca Juga: Di Maria Jadi Salah Satu Pemain Langka Usai Cetak Brace Vs Real Madrid

Gol kedua Real Madrid yang dianulir terjadi di babak kedua, yaitu pada menit ke-76.

Kali ini, Karim benzema sebenarnya mampu menaklukkan Keylor Navas melalui sebuah sepakan mendatar dari sisi kanan lini serang.

Akan tetapi, wasit lagi-lagi membutuhkan bantuan VAR untuk melihat tayangan ulang.

Setelah melihat replay, wasit pun mengambil keputusan untuk tidak mengesahkan gol Benzema tersebut.

Dikutip BolaSport.com dari Marca, gol Benzema dianulir karena Lucas Vazquez telah berada dalam posisi offfside.

Ia mungkin tak menyentuh bola, namun Lucas berlari ke arah bola, dan hal tersebut yang menyebabkan dirinya secara aktif terlibat dalam permainan.

Atas insiden tersebut, pemain asal Spanyol itu mendapat hujatan di media sosial. Banyak yang menilai Vaqzquez seharusnya tak menjemput bola dan hanya berdiri saja secara pasif karena bola sudah akan ditendang Benzema.

Akhirnya, Real Madrid pun tetap harus mengakui keunggulan PSG dengan skor 0-3.

Baca Juga: Menilik Kelemahan Terbesar Juventus di Liga Champions: Bola Mati

Selain tumbang, Real Madrid harus bertambah malu dengan statistik laga soal tembakan ke gawang.

Dalam pertandingan kontra PSG, El Real tercatat mampu melepaskan 10 tembakan ke gawang lawan.

Uniknya, dari 10 tembakan tersebut tidak ada satu pun tembakan dari para pemain Madrid yang tepat sasaran.

Dari 10 percobaan, 9 tembakan di antaranya melenceng dari gawang dan 1 lainnya berhasil diblok oleh barisan pemain berlakang lawan.

Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, kegagalan Madrid melakukan shoot on target menjadi yang pertama kalinya di pentas Liga Champions.

Mereka gagal melakukan tendangan tepat sasaran dalam 167 pertandingan Liga Champions.

Hal itu juga diartikan bahwa pertama kalinya Madrid gagal melakukan tembakan tepat sasaran di Liga Champions sejak Opta mulai mengumpulkan data statistik pada 2003-2004.

Sementara itu, sumber lain turut menyebut ini adalah pertama kalinya pasukan Zinedine Zidane gagal menembak tepat sasaran dalam 578 pertandingan resmi mereka.

Alhasil, kekalahan dari PSG membuat El Real harus berada di dasar klasemen sementara Liga Champions Grup A.

Selanjutnya Madrid bakal menghadapi Club Bruges dalam lanjutan pertandingan penyisihan grup Liga Champions pada awal Oktober mendatang.