Puasa Menang dalam Empat Laga, Tira Persikabo Mulai Kehabisan Bensin?

By Muhammad Robbani - Jumat, 20 September 2019 | 17:45 WIB
Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan. (FERRIL DENNYS SITORUS/KOMPAS.COM)

BOLASPORT.COM - Kekalahan Tira Persikabo dari PSM Makassar menjadi puasa kemenangan keempat secara beruntun buat Laskar Padjadjaran dari empat pertandingan terakhir Liga 1 2019.

Tira Persikabo kalah 0-2 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-19 Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Kamis (19/9/2019).

Kemenangan terakhir Tira Persikabo diraih pada pekan ke-15 Liga 1 saat menumbangkan tamunya, PSS Sleman dengan skor 3-1, 19 Agustus 2019.

Setelahnya, mereka kalah 1-6 dari Persela Lamongan, lalu main imbang dua kali kontra Borneo FC dengan skor 2-2, dan skor 1-1 saat menjamu Persib Bandung.

Di saat Tira Persikabo dikalahkan PSM, pesaing mereka di klasemen, Bali United, berhasil meraih kemenangan penting di kandang Persija Jakarta.

Bali United menang tipis 1-0 atas Persija via gol semata wayang Melvin Platje yang membuat pasukan Stefano Cugurra makin kokoh di puncak klasemen.

Serdadu Tridatu pun makin jauh mengungguli Tira Persikabo atas 44 poin yang mereka koleksi, berbanding 34 poin milik Laskar Padjadjaran di tempat kedua.

Baca Juga: Teco Ungkap Cara Bali United Matikan Pergerakan Simic dan Riko

Lalu, seperti apa reaksi pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan terhadap situasi yang tengah dialami timnya?

"Pasti akan ada koreksi dari sisi teknis. Soal mental, saya yakin pemain sudah melupakan hasil tadi melawan PSM Makassar," kata Rahmad Darmawan.

"Kompetisi masih panjang, jadi harus tetap fokus. Ketika kami lagi di atas, saya juga sudah bilang ke pemain agar tak jemawa," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Menjelang Formula E, Pameran Mobil Berenergi Listrik di Jakarta E-Prix 2020

Sementara saat berbicara pertandingan, pelatih asal Lampung itu menyebut bahwa pemainnya sebenarnya sudah bermain sesuai instruksinya.

Menurutnya, PSM berhasil memanfaatkan kesalahan kecil yang dilakukan pemainnya untuk membuka keunggulan mereka lewat Wiljan Pluim.

"Kedua tim main dengan intensitas tinggi dengan pergerakan bola yang cepat. Harus saya akui, serangan balik PSM lebih efektif dari kami," tuturnya.

Baca Juga: Diogo Campos 2 Kali Assist, Persebaya Ungguli PSIS di Babak Pertama

"Manahati Lestusen dan Guntur Triaji sudah berusaha maksimal menjalankan tugasnya. Mereka hanya membuat satu kesalahan sehingga Pluim bisa mencetak gol pembuka PSM," ucapnya.