Ferrari di F1 GP Rusia 2019: Ribut-ribut Lalu Terjegal Pembalapnya Sendiri

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 30 September 2019 | 07:40 WIB
Dua pembalap Ferrari, Sebastian Vettel (kiri), berbicara kepada rekan setimnya, Charles Leclerc, jelang balapan F1 GP Rusia di Sirkuit Sochi, 29 September 2019. (TWITTER.COM/SCUDERIAFERRARI)

Mogoknya mobil balap milik Vettel membuat Virtual Safety Car (VSC) diaktifkan. Celakanya, VSC merusak peluang Leclerc untuk merebut posisi terdepan karena lajunya diperlambat.

Momen tersebut dimanfaatkan Mercedes untuk mengganti ban mobil Hamilton. Pembalap asal Inggris itu berhasil keluar di depan Leclerc untuk mempertahankan posisinya.

Ferrari lantas merespons dengan meminta Leclerc melakukan pitstop kedua untuk memasang ban berkompon lunak seperti yang digunakan Hamilton.

Usaha Ferrari pada akhirnya sia-sia. Sebab, Leclerc bahkan tidak dapat menyalip Valtteri Bottas, rekan setim Hamilton yang berada di posisi kedua.

Hingga balapan selesai, posisi ketiga pembalap itu tidak berubah. Hamilton finis di posisi pertama, Bottas menjadi runner-up, dan Leclerc di posisi ketiga.

Baca Juga: Rujuk dengan Mercedes, McLaren Yakin Bisa Kembali Jadi Tim Top di F1

Kepala tim Ferrari, Mattia Binotto, membenarkan strategi lap pertama itu. Dia juga memaklumi kemauan Vettel untuk bertahan di depan demi menjaga selisih waktu.

Namun begitu, Binotto membantah pengaturan waktu pitstop adalah cara untuk memberikan kembali posisi terdepan kepada Leclerc.

"Undercut dilakukan karena ban kiri belakang Leclerc mulai aus, jadi saat itu waktu yang tepat baginya untuk melakukan pitstop," ujar Binotto, dilansir dari Crash.

"Kami tahu jika memasukkan keduanya secara bersamaan, posisi kami rawan ketika Safety Car masuk dan Hamilton berada di depan."

"Jadi kami meminta Vettel bertahan selama mungkin, untuk menjaga posisi. Lalu, ban mobil Vettel aus, jadi itu waktu yang tepat baginya untuk melakukan pitstop."

"Faktanya Leclerc berada di depan Vettel, tetapi balapan belum rampung dan ada banyak kesempatan untuk memutuskan solusi terbaik dengan mereka," imbuhnya mengelak.