Menolak Jadi Ketua Umum PSSI dan Menpora, Erick Thohir: Lebih Menarik Benahi Liga Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 1 Oktober 2019 | 21:30 WIB
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir (Tribunnews/Herudin)

Bos Grup Mahaka ini melanjutkan, dari sisi bisnis diperlukan strategi untuk merekrut pemain terbaik di Asia Tenggara dibanding pemain biasa dari benua Eropa atau Amerika Latin.

Baca Juga: Daftar Bakal Calon Exco PSSI 2019-2023, Dominasi Muka-muka Lama

Strategi tersebut diharapkan bisa melebarkan hak siar pertandingan sepakbola Indonesia ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara sehingga akan mendatangkan pendapatan bagi PSSI.

"Bayangkan, kalau 20 klub ambil pemain Thailand, Malaysia, Singapura. Yang top-topnya ya, kan uang kita banyak."

"Pasti mereka juga mau menyaksikan pemain mereka main di Indonesia," kata Erick Thohir menambahkan.

Di sisi lain Erick juga menolak dirinya dimasukkan dalam bursa calon Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo.

Dia tidak berhasrat menjadi Menpora karena tidak ingin terjadi konflik kepentingan.

"Saya rasa janganlah. Kenapa toh saya juga sudah masuk dalam kepengurusan International Olympic Committee (IOC). Kan perwakilan Indonesia juga," ujar mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maaruf Amin tersebut.

"Terus kalau saya Menpora kan conflict of interest, bisnisnya banyak di olahraga," katanya menambahkan.