Sebelum Gaet Pioli, AC Milan Hubungi Pembawa Keajaiban yang Suka Coba-coba

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 16:30 WIB
Stefano Pioli (tengah) Bersama Petinggi Milan Saat Peresmiannya Sebagai Pelatih Milan (https://twitter.com/acmilan)

BOLASPORT.COM - AC Milan sempat menghubungi Claudio Ranieri sebelum menggaet Stefano Pioli sebagai pelatih baru.

AC Milan kini sudah resmi menunjuk Stefano Pioli untuk menggantikan posisi Marco Giampaolo sebagai pelatih.

Pioli diberi tugas untuk bisa membawa AC Milan lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Sebelum menggaet eks pelatih Inter Milan dan Fiorentina tersebut, Rossoneri sebenarnya punya banyak calon.

Salah satunya adalah Claudio Ranieri, seperti laporan Corriere della Serra yang dilansir BolaSport.com.

Akhir musim lalu, Ranieri sempat menjadi pelatih Roma untuk beberapa bulan hingga akhir musim dan masih menganggur hingga AC Milan menghubungi.

Manajemen AC Milan sudah menghubungi Ranieri dan Pioli dalam waktu yang hampir bersamaan.

Akan tetapi, mereka memilih untuk merekrut Pioli karena beberapa alasan.

Baca Juga: Gelandang Man City: Liverpool Tim Terbaik di Inggris dan Eropa

Salah satunya adalah Ranieri dikatakan tak bisa meyakinkan semua anggota manajemen AC Milan.

Sedangkan Pioli bisa melakukannya.

Ranieri sudah malang melintang menjadi pelatih di Liga Italia sejak tahun 1988 melatih Cagliari.

Ia kemudian sempat melatih tim-tim besar Eropa mulai dari Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Juventus, Chelsea, hingga Inter Milan.

Akan tetapi, Ranieri dikenal sebagai pelatih yang tak bisa membawa tim asuhannya menjadi juara.

Saat melatih Chelsea, Ranieri mendapat julukan The Tinkerman.

Hal ini ia dapat karena saat itu ia suka coba-coba dan suka sekali mengganti pemain yang jadi starter tiap pekan.

Ranieri akhirnya bisa mengakhiri kutukan tak bisa juara justru saat melatih Leicester City.

Musim 2015-2016, Leicester secara mengejutkan berhasil menjadi juara Liga Inggris.

Baca Juga: Liverpool Dirumorkan Tertarik Datangkan Thomas Mueller pada Januari 2020

Di Leicester, ia juga seperti meninggalkan julukan The Tinkerman dengan menurunkan skuat yang hampir sama tiap pekan.

Keajaiban yang ia bawa ke Leicester itu membuatnya dijuluki "King Claudio" oleh pendukung The Foxes.

Meninggalkan Leicester pada Februari 2017, ia kemudian sempat melatih Nantes di Liga Prancis.

Setelah menakhodai Fulham beberapa saat, ia kembali ke Italia musim lalu dengan menukangi AS Roma.

Kini kabarnya, ia akan segera diresmikan sebagai pelatih anyar Sampdoria.

Baca Juga: Populer BOLA - Pemain Baru AC Milan hingga Permata Paling Mahal Man City

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Segmen baru dari Bolasport.com . TEQAS - Tebak Quis Asyik . Yuk saksikan keseruannya hanya di channel Youtube Bolasport.com . #teqas #motogp #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on