PSM Makassar Beri Kesempatan Legenda Klub Terlibat di Tim, tapi...

By Nezatullah Wachid Dewantara - Minggu, 13 Oktober 2019 | 19:30 WIB
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin (kedua dari kanan), saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi publik 'Ada Apa dengan PSM' di Kota Makassar pada Sabtu (12/10/2019). (WAHYU/TRIBUN-TIMUR.COM)

"Pak Syamsuddin ini hanya punya lisensi kepelatihan C nasional," ucap Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin.

Baca Juga: PSM Putri Dapat Hasil Kurang Baik meski Sudah Panggil Pemain Timnas

ABDI SATRIA/JUARA.NET
Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar (kiri).

"Sementara standarnya di Indonesia kan berstandar AFC," katanya.

Memang untuk seseorang yang ingin menjadi pelatih di sebuah tim Liga 1 harus memiliki minimal lisensi A AFC.

Lisensi serupa juga harus dimiliki orang yang menjabat sebagai asisten pelatih satu.

Sementara untuk asisten pelatih dua dan pelatih fisik tim Liga 1 minimal wajib memiliki lisensi B AFC.

Baca Juga: Incaran Manchester United Ini Tegaskan Hatinya Tertambat di West Ham

"Saya selalu minta gabung, tapi Pak Syamsuddin bilang capek sekolah (untuk mendapatkan lisensi kepelatihan)," kata Appi.

"Jadi ada masalah surat-surat yang tidak lengkap. Makanya tidak bisa gabung," tuturnya menegaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut ini adalah Best XI pekan ke-22 Liga 1 2019 versi @bolasportcom #liga12019 #Liga1 #BanggaSepakBolaKita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on