Ayah Khabib Nurmagomedov Harap Laga Kontra Tony Ferguson Dihelat di New York

By Agung Kurniawan - Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:00 WIB
Unggahan Khabib Nurmagomedov yang memamerkan sabuk gelar juara kelas ringan UFC pada 2016 lalu. (TWITTER.COM/TEAMKHABIB)

BOLASPORT.COM - Ayah petarung asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, berharap agar putranya bisa melakoni pertarungan di New York saat menghadapi Tony Ferguson tahun depan.

Setelah kemenangan atas Dustin Poirier dalam laga unifikasi UFC 242, Khabib Nurmagomedov tengah kebanjiran tantangan bertarung dari lawan-lawannya.

Tony Ferguson berpeluang besar akan menjadi lawan Khabib Nurmagomedov berikutnya, apalagi dia sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden UFC, Dana White.

Sebelumnya, Khabib Nurmagomedov menyebut bahwa dia ingin menghadapi Tony Ferguson di Rusia pada Maret atau April tahun depan.

Namun hal yang jauh berbeda justru diungkapkan sang ayah agar petarung berjulukan The Eagle itu bersedia untuk berlaga di New York.

"Saya pikir, Madison Square Garden adalah tempat yang bagus untuk pertarungan ini, tapi kami tidak akan bertarung sebelum bulan Maret 2020," kata Abdulmanap Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari Give Me Sport.

Selain itu, Abdulmanap Nurmagomedov juga menegaskan jika Khabib akan terlebih dahulu memprioritaskan Tony Ferguson ketimbang Conor McGregor yang sempat disebut akan menjadi lawan selanjutnya.

Baca Juga: Roger Federer Pastikan Bakal Tampil pada Olimpiade Tokyo 2020

Dengan hal tersebut, sang ayah telah menampik berbagai macam spekulasi dan harapan dari para penggemar yang ingin agar Khabib Nurmagomedov akan kembali bertarung melawan McGregor.

"Sebelum dengan McGregor, kami harus menyelesaikan urusan kemi terlebih dahulu dengan Ferguson," ucap pria berusia 56 tahun tersebut.

Dia beralasan jika torehan Ferguson yang cukup mentereng dengan 12 kali kemenangan beruntun membuatnya layak untuk bisa bertarung melawan Khabib Nurmagomedov.

Baca Juga: Punya Insting Lebih Tajam, Valentino Rossi Lebih Hebat dari Marquez?

"Hal itu karena dia sudah melewati 28 pertarungan dan 12 kemenangan di UFC, mirip seperti apa yang ditorehkan oleh Khabib," ujarnya lagi.

"Kemenangan beruntun dan pertarungan besar semacam itu tidak pernah terjadi di UFC," kata Abdulmanap Nurmagomedov.

Seperti yang sudah disebutkan, Khabib Nurmagomedov kembali mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC setelah berhasil mengalahkan Dustin Poirier, pada ajang UFC 242 pada September lalu.

Baca Juga: Kebingungan di Jepang, Vettel Minta F1 Kembalikan Chequered Flag

Petarung berjulukan The Eagle itu hanya membutuhkan tiga ronde untuk membuat Dustin Poirier melakukan tap-out sebagai tanda menyerah.

Selain mengamankan gelar juara kelas ringan UFC, kemenangan atas Poirier juga menjaga catatan sempurna Khabib sejak melakukan pertandingan debut pada 2008.

Selain Tony Ferguson dan Conor McGregor, nama lain yang kerap disebut untuk bertarung melawan Khabib Nurmagomedov adalah legenda UFC asal Kanada yakni Georges St-Pierre.

Namun, laga impian itu akan sangat sulit diwujudkan karena Georges St-Pierre sudah resmi menyatakan pensiun dari UFC sejak tahun 2017, tepatnya setelah mengalahkan Michael Bisping.