Hasil Denmark Open 2019 - Praveen/Melati Akhirnya Raih Gelar Juara

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 20 Oktober 2019 | 19:21 WIB
Aksi ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan.Melati Daeva Oktavianti pada babak semifinal Denmark Open 2019, Sabtu (19/10/2019) (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, keluar sebagai juara turnamen Denmark Open 2019 yang berlangsung di Odense Sportspark, Odense, Denmark.

Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghadapi unggulan kedua turnamen, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), pada laga final, Minggu (20/10/2019).

Pertandingan tersebut dimenangi Praveen/Melati melalui rubber game dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 2019 - Tai Tzu Ying Pastikan Gelar Juara Usai Tumbangkan Nozomi Okuhara

Gelar juara Denmark Open 2019 menjadi titel perdana Praveen/Melati pada tahun 2019 setelah mereka selalu menjadi runner-up pada laga empat final sebelumnya. 

Dengan demikian, Indonesia dipastikan membawa pulang dua titel kampiun dari Denmark Open 2019.

Satu gelar lain didapat dari nomor ganda putra setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menciptakan all Indonesian final.

Jalannya pertandingan

Praveen/Melati unggul 1-0 lebih dulu. Keunggulan ini sayangnya tak bertahan lama.

Wang/Huang menikung mereka dengan merebut tiga poin beruntun, hingga Praveen/Melati balik tertinggal 1-3.

Praveen/Melati kembali mendekat. Mereka mampu meladeni reli-reli Wang/Huang dan menyulitkan mereka dalam mengembalikan bola.

Saling kejar poin tak terhindarkan, dan Praveen/Melati akhirnya bisa memaksakan skor imbang 4-4.

Skor seri kembali terjadi pada kedudukan 5-5 dan 6-6.

twitter.com/bwfmedia
Ganda campuran China, Wang Yilyu/Huang Dongping, sesaat setelah memenangkan laga final India Open 2019, Minggu (31/3/2019).

Wang/Huang masih bisa lepas dari tekanan Praveen/Melati. Mereka merebut empat poin beruntun dan mengembalikan keunggulan mereka menjadi 10-6.

Praveen/Melati tak kehilangan konsentrasi. Mereka kembali sanggup menekan Wang/Huang.

Pengembalian bola mereka tak bisa direspons Wang/Huang dan membuat Praveen/Melati ganti merebut poin demi poin.

Alhasil, keadaan seri kembali terjadi pada kedudukan 10-10.

Apes bagi Praveen/Melati, Wang/Huang kembali unggul dengan selisih satu poin sebelum interval.

Praveen/Melati kembali memaksa skor imbang 11-11 setelah jeda.

 Wang/Huang merespons dengan baik. Mereka ganti merebut dua poin untuk menjauhkan skor.

Praveen/Melati kembali mengejutkan Wang/Huang dengan empat poin beruntun.

Dari posisi tertinggal 11-13, Praveen/Melati ganti memimpin 15-13.

Gim pertama semakin ketat karena Wang/Huang berbalik menyusul kedudukan menjadi 15-15.

Kedua pasangan sama-sama ngotot dan tak membiarkan lawan unggul terlalu jauh.

Skor seri terulang lagi pada kedudukan 16-16, 17-17, dan 18-18.

Praveen/Melati akhirnya bisa melepaskan diri sejenak dari kejaran Wang/Huang setelah merebut dua poin beruntun dan meraih game point 20-18.

Momentum tersebut dimanfaatkan pasangan Indonesia dengan baik. Pengembalian bola dari Melati membuat Wang Yilyu melakukan kesalahan hingga bola mengenai netnya.

Kesalahan itu membuat Praveen/Melati merebut gim pertama tanpa memberi kesempatan Wang/Huang melawan.

Wang/Huang memimpin 2-0 lebih dulu pada gim kedua.

Praveen/Melati bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan 3-3.

Namun, Wang/Huang masih bisa menjauhkan angka menjadi 5-3.

Praveen/Melati kembali mengejar dan mengimbangi Wang/Huang 5-5, dan terulang pada kedudukan 6-6.

Wang/Huang masih bisa melepaskan diri dari kejaran Praveen/Melati.

Empat poin beruntun membuat mereka unggul 10-6. Meski Praveen/Melati bisa menambah satu poin, Wang/Huang kembali menjauh 11-7 hingga interval.

Selepas jeda, saling kejar poin terus terjadi, tetapi Praveen/Melati masih tertinggal 8-12.

Namun, mereka terus berusaha membangun momentum demi mendekati Wang/Huang.

Alhasil, Praveen/Melati merapatkan margin menjadi 11-12.

Wang/Huang masih bisa mematahkan momentum pasangan Indonesia dan kembali menjauh 14-11.

Lagi-lagi, Praveen/Melati terus membayangi dan menempel dengan skor 13-14.

Wang/Huang tak kalah ulet menjauhi kejaran Praveen/Melati.

Margin satu poin antara kedua tim terus bertahan hingga kedudukan 16-15 untuk keunggulan Wang/Huang.

Wang/Huang sempat kembali menjauhkan skor menjadi 18-15.

Lagi-lagi, Praveen/Melati menunjukkan perlawanan.

Saling susul poin terjadi hingga Praveen/Melati bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 18-19.

Wang/Huang tidak memberi kesempatan Praveen/Melati membayangi mereka lebih jauh.

Sebuah servis Wang membuat tak bisa dihalau Praveen/Melati dan menutup gim kedua dengan kemenangan untuk Wang/Huang.

Laga pun berlanjut ke gim ketiga.

Praveen/Melati unggul 3-0 lebih dulu pada gim ketiga setelah meraih tiga poin beruntun.

Wang/Huang sempat menambah satu poin. Akan tetapi, Praveen/Melati kembali menambah skor menjadi 5-1.

Meski lawan kembali menambah satu angka, Praveen/Melati masih bisa merespons dengan baik.

Alhasil, margin angka melebar menjadi 7-2 untuk keunggulan pasangan Indonesia.

Laju Praveen/Melati masih tak terbendung hingga mereka unggul 9-3.

Upaya Wang/Huang untuk bangkit kembali dijawab Praveen/Melati dengan angka beruntun.

Alhasil, saat gim ketiga memasuki interval, Praveen/Jordan unggul telak 11-4.

Wang/Huang mulai bangkit setelah jeda. Poin demi poin mereka rebut demi memperkecil ketertinggalan menjadi 7-11.

Momen tersebut seperti menyentak Praveen/Melati. Mereka pun kembali menjauh dari Wang/Huang.

Praveen/Melati ganti merebut empat poin demi melebarkan gap menjadi 14-7.

Wang/Huang tak menyerah begitu saja. Lagi-lagi mereka ganti menyulitkan Praveen/Melati.

Poin demi poin yang diraih Wang/Huang membuat mereka mendekat hingga selisih yang cukup jauh menyempit hingga 13-14.

Kejutan Wang/Huang tak berhenti di situ.

Dari posisi tertinggal, mereka justru menikung Praveen/Melati 15-14 berkat total delapan poin beruntun yang mereka raih.

Sebaliknya, Praveen/Melati justru seperti tak berkutik meladeni kebangkitan Wang/Huang tersebut.

Wang/Huang semakin bersemangat. Mereka terus menambah angka menjadi 18-14.

Praveen/Melati akhirnya lepas dari tekanan Wang/Huang. Mereka ganti mengejar dan memperkecil ketertinggalan.

Laga gim ketiga semakin sengit setelah Praveen/Melati merebut tiga poin dan membuat skor menjadi 17-18.

Wang/Huang terus berusaha menjauh. Namun, Praveen/Melati akhirnya bisa memaksakan skor kembali imbang pada kedudukan 19-19.

Praveen/Melati akhirnya mendapatkan kembali keunggulan yang sempat tertikung oleh Wang/Huang untuk meraih championship point.

Tanpa memberi kesempatan Wang/Huang menyamakan kedudukan, Praveen/Melati meraih poin terakhir untuk mengunci titel juara.