Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum, Kongres PSSI Dinilai Janggal

By Nungki Nugroho - Sabtu, 2 November 2019 | 15:05 WIB
Menpora Zainudin Amali saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Kongres Luar Biasa PSSI di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada Sabtu (2/11/2019). (KOMPAS.COM/FARAHDILLA PUSPA)

"PSSI berjanji untuk mempertemukan calon Ketua Umum, calon Wakil Ketua Umum, dan calon Exco. Tapi apa yang terjadi? Batal dan pada hari ini ditetapkan kongres," kata Fary di luar arena kongres.

Fary menilai PSSI tidak bisa menepati janji yang telah disampaikan sebelumnya.

"Janji PSSI tidak dipenuhi. Janji kalau sudah tidak ditepati bagaimana nanti hasil kongres ini," ucap Fary menambahkan.

"Saya sudah empat kali ikut kongres, selalu budayanya sama. Kami hanya jadi pengantin tanpa ada hak suara untuk mempresentasikan konsep kami," kata Fary.

Baca Juga: Kongres PSSI, Jokowi Tak Main-main Persiapkan Timnas di Piala Dunia U-20 2021

ALSADAD RUDI/KOMPASCOM
Enam calon ketua umum PSSI saat menyampaikan keterangan pers pada media mengenai pengunduran diru mereka dari Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Keenamnya adalah Aven Hinelo, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas.

Fary juga menyayangkan penetapan pemilik suara (voters) yang dinilai tidak jelas.

Ia menuding banyak voters yang tidak memiliki legitimasi.

Besar kemungkinan hasil kongres akan mudah digugat dan ditolak pihak lain yang merasa KLB kali ini tidak sah.

"Tidak ada kepastian terhadap voters. FIFA sudah mempertanyakan jika kongres 2 November 2019, voters-nya mana? Kompetisi belum rampung," ujar Fary.