Tim Bulu Tangkis Indonesia Darurat Pelapis di Nomor Tunggal Putri

By Agustinus Rosario - Senin, 11 November 2019 | 18:20 WIB
Ekspresi pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat bermain pada perempat final Korea Open 2019. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pengamat bulu tangkis, Broto Happy, menilai Indonesia membutuhkan pemain pelapis yang mumpuni di nomor tunggal putri.

Tunggal putri seringkali dianggap sebagai titik lemah tim bulu tangkis Indonesia kala berlaga di ajang internasional.

Pasalnya, jika pada nomor lain Indonesia memiliki pemain yang ada di posisi 10 besar, tidak demikian halnya dengan nomor tunggal putri.

Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi ujung tombak tunggal putri Indonesia saat ini berada di peringkat 25 dunia.

Sempat berada di peringkat 13 pada pertengahan tahun 2019, Gregoria turun posisi menyusul rentetan hasil buruk yang diraih.

Pemain lainnya, Fitriani, juga tidak lebih baik daripada Gregoria.

Meski dapat menjuarai Thailand Masters 2019 pada awal tahun, Fitriani tidak dapat memenuhi ekpektasi dan lebih sering terhenti pada babak kedua

Pada turnamen Fuzhou China Open 2019 yang baru saja berakhir kemarin Minggu (10/11/2019), kedua pemain tunggal putri Indonesia terhenti lebih awal.

Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - Semua Juara Bertahan Ramaikan Persaingan

Jika Gregoria mampu melangkah hingga babak kedua, kondisi Fitriani lebih miris karena tersingkir di pertandingan pertama.

Hal tersebut tak urung membuat pengamat bulu tangkis nasional, Broto Happy, ikut berkomentar.

Dikutip Bolasport.com dari Kompas.com, pria yang terkenal dengan kumis lebatnya ini tidak serta merta meminta PBSI untuk mencopot Gregoria dan Fitriani dari Pelatnas.

Broto menyarankan agar Gregoria dan Fitriani tetap dipertahankan di Pelatnas PBSI dan diberi target.

BADMINTON INDONESIA
Ekspresi tunggal putri Indonesia, Fitriani usai kalah pada babak pertama Malaysia Open 2019, Rabu (3/4/2019)

"Mereka (Gregoria dan Fitriani) masih sering kalah di babak awal," ujar Broto.

"Kalau menurut pandangan saya, ya mereka tetap dikasih target. Tetapi PBSI juga sambil jalan menyiapkan pelapisnya."

Bicara soal pelapis, Broto menyoroti penampilan salah satu tunggal putri junior Indonesia yang bersinar saat Kejuaraan Dunia Junior tahun ini.

Menurut pria yang pernah berkarya sebagai jurnalis olahraga tersebut, Putri Kusuma Wardani memiliki potensi untuk menjadi pemain masa depan Indonesia.

Baca Juga: Rupa-rupa Rekor yang Diukir Marcus/Kevin Usai Fuzhou China Open 2019

Broto juga menjelaskan bahwa kesempatan para atlet bulu tangkis Indonesia untuk menembus dunia selalu terbuka.

Syaratnya, para pemain tepok bulu tersebut harus bisa mengatasi faktor non-teknis di luar kemampuan teknis mereka yang sudah cukup baik.

"Mungkin ada beberapa faktor yang mendasarinya. Entah faktor kemauan, faktor fisik, atau faktor non-teknis lainnya," ucap Broto.

"Juga mereka harus punya banyak partner latihan, sehingga suasana kompetitif tetap terjaga. Jadi, mereka siap saat diturunkan di turnamen apa pun," pungkasnya.

Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani masih akan menjadi harapan Indonesia untuk mendulang prestasi pada ajang Hong Kong Open 2019.

Menurut agenda, turnamen berlevel Super 500 tersebut akan mulai digelar di Hong Kong Coliseum pada hari Selasa (12/11/2019).