Stadion GBT Rusak, Persebaya Surabaya Harus Membayar Rp 400 Juta

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 12 November 2019 | 12:30 WIB
Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, rusak parah setelah laga Persebaya Surabaya Vs PSS Sleman, Selasa (29/10/2019). (KOMPAS.COM/ SUCI RAHAYU)

BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya harus membayar ganti rugi sebesar 400 juta rupiah guna memperbaiki Stadion Gelora Bung Tomo.

Nilai ganti rugi untuk memperbaiki kerusakan Stadion Gelora Bung Tomo pascaricuh pada akhir laga Persebaya kontra PSS Sleman pada 29 Oktober 2019, sudah ditetapkan.

Persebaya Surabaya harus merogoh kocek sebesar 400 juta rupiah untuk memperbaiki kondisi Stadion GBT yang rusak.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman.

Baca Juga: Bocah Super Real Madrid Bikin Kapten PSG Ketakutan

Ram menyebutkan, bahwa manajemen klub kebanggaan Bonek itu harus membayar uang sebesar 400 juta rupiah kepada Pemerintah Kota Surabaya.

Semua itu untuk melakukan perbaikan pada kerusakan di Stadion GBT.

"Ya, 400 juta (ganti ruginya) yang dibakar-bakar itu," kata Ram Surahman dikutip Bolasport.com dari Tribun Jatim.

Baca Juga: Malaysia Kirim 15 Pesepak Bola Junior untuk Jadi Bintang di Jepang

Baca Juga: Legenda Liverpool Belum Jua Beri Kemenangan Klub Milik Orang Indonesia

Ram menjelaskan bahwa mekanisme ganti rugi akan dilakukan melalui vendor dari Pemkot Surabaya yang bertugas memperbaiki stadion.

"Vendor Pemkot Surabaya yang jalankan, kami yang selesaikan semuanya," ujar Ram.

"Tidak kali ini saja, itu sudah tanggung jawab kami sebagai penyewa bila ada kerusakan."

Selain membayar biaya perbaikan stadion, Persebaya Surabaya juga harus membayar denda ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebesar 200 juta rupiah.

Dana itu sebagai sanksi denda atas penyalaan flare dan kerusuhan yang dilakukan oknum Bonek dalam laga melawan PSS Sleman.

Baca Juga: Kualifikasi Euro 2020 - Dua Wonderkid AZ Alkmaar Hiasi Skuat Timnas Belanda

TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Bonek ikut kerja bakti di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya bersama manjemen tim Persebaya dan Pemkot Surabaya, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Persib Bandung Kontra Arema FC, Pengamanan Laga Super Ketat

Bajul Ijo juga mendapat sanksi lain yaitu menggelar pertandingan tanpa suporter dalam laga kandang maupun tandang hingga akhir musim Liga 1 2019.

Sejatinya, Persebaya sudah mengajukan banding untuk meminta keringanan hukuman terkait larangan suporter menonton langsung.

Namun hingga kini, Komdis PSSI masih belum memberikan jawaban.

"Kami belum dapat balasan. Kami juga tidak tahu kapan (balasan surat banding) karena tidak tahu mekanismenya seperti apa," ujar Ram menambahkan.

Baca Juga: Pemain Mahal Persib pada Musim 2017 Jadi Saksi Kekalahan Telak Timnya