Liem Swie King: Jadi Pemain Tunggal Juara Harus Lebih Mau Capek

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 20 November 2019 | 08:00 WIB
Legenda bulu tangkis Liem Swie King (kiri) dan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi saat menghadiri konferensi pers Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di GOR PB Djarum, Kudus, 19 November 2019. (DOK. MEGAPRO COMMUNICATIONS)

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis, Liem Swie King, memberikan pandangannya terkait masalah seretnya prestasi Indonesia di sektor tunggal.

Tidak dapat dimungkiri bahwa ada perbedaan prestasi yang kentara di dunia bulu tangkis Indonesia antara pemain sektor tunggal dan ganda.

Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami kesuksesan besar di sektor ganda, utamanya dari ganda putra dan ganda campuran.

Di sektor ganda putra, dua ranking teratas dunia dihuni oleh pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sementara di sektor ganda campuran, prestasi Indonesia juga mentereng lewat medali emas Olimpiade 2016 dan Kejuaraan Dunia 2017 dari eks pasangan nomor satu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Tak jauh berbeda dengan level senior, di tingkat junior pun demikian.

Tengok saja pencapaian terbaru tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019. Tiga wakil Indonesia yang lolos ke babak final berasal dari sektor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Kasus ini tampaknya juga tergambarkan dalam dekorasi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang berlangsung di GOR PB Djarum, Kudus, 18-19 November 2019.

Baca Juga: Peringkat Dunia Penakluk Anthony Ginting di Hong Kong Naik 4 Setrip