Jose Mourinho Latih Tottenham Hotspur, Muridnya Pernah Lumayan Sukses

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 20 November 2019 | 15:38 WIB
Andre Villas-Boas, pelatih Tottenham Hotspur 2012-2013. (TWITTER @CORAL)

BOLASPORT.COM - Menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru, Tottenham Hotspur seperti sedang berharap kepada seorang guru setelah dulu pernah memakai muridnya dan hasilnya lumayan sukses.

Segera setelah memecat Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur menunjuk Jose Mourinho untuk menggantikannya, Rabu (20/11/2019).

Tottenham Hotspur pastinya berharap banyak pada Jose Mourinho untuk mengakhiri masa paceklik trofi yang mereka alami.

Boleh jadi harapan itu didasarkan pada pengalaman Spurs yang di masa lalu pernah merasakan aroma Mourinho dalam rupa muridnya.

Tottenham Hotspur dilatih Andre Villas-Boas pada musim 2012-2013. Villas-Boas adalah murid Jose Mourinho.

Villas-Boas menjadi asisten Mourinho ketika The Special One melatih FC Porto, kemudian mengikutinya ke Chelsea dan Inter Milan.

Villas-Boas lumayan sukses di Spurs pada musim kompetisi 2012-2013.

Dia sempat terpilih sebagai Manager of the Month pada Desember 2012 dan Februari 2013.

Di akhir musim itu, Spurs gagal lolos ke Liga Champions karena hanya finis di posisi ke-5 klasemen Liga Inggris.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Tottenham Hotspur Tunjuk Jose Mourinho sebagai Pelatih Baru

Baca Juga: Mourinho Ucapkan 3 Kalimat Pertama sebagai Pelatih Baru Tottenham Hotspur

Baca Juga: Jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Jaminan Raihan Trofi

Namun, Tottenham meraih 72 poin, yang ketika itu menjadi rekor tertinggi perolehan poin Spurs di Liga Inggris.

Kesuksesan Villas-Boas kala itu banyak dipengaruhi performa Gareth Bale yang sedang on-fire.

Sempat digoda Paris Saint-Germain dan Real Madrid, Villas-Boas memilih meneruskan bekerja bersama Spurs.

Akan tetapi, pada musim 2013-2014, Tottenham menjual Gareth Bale ke Real Madrid.

Walaupun kemudian membeli banyak bintang, termasuk Christian Eriksen, performa Spurs memburuk.

Pada Desember 2013, Villas-Boas dan Tottenham Hotspur sepakat mengakhiri kerja sama.

Sang murid sempat sukses, tetapi tidak sempurna. Kini dengan merekrut sang guru, Tottenham menginginkan kesuksesan yang lebih lengkap.