Dulu Hampir Gagal di Audisi Umum, Kevin Cuma Butuh 1 Bakat untuk Pukau Pelatih PB Djarum

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 20 November 2019 | 16:38 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon, saat bertanding di Japan Open 2019, Rabu (24/7/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Postur tubuh menjadi salah satu alasan bakat Kevin Sanjaya kurang dilirik ketika berusaha bergabung dengan PB Djarum.

Perjuangan pertama Kevin di Audisi Umum 2006 menemui kegagalan. Hasil serupa pun mengancamnya saat kembali mencoba pada 2007.

"Ya, karena postur," kata Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, kepada wartawan dan BolaSport.com, di GOR PB Djarum, Kudus, Rabu (20/11/2019).

"[Dahulu Kevin] kecil sekali. Sekarang saja masih kecil," kata eks pemain tunggal putra itu sambil bercanda.

PR MEGAPRO COMMUNICATIONS
Fung Permadi selaku Ketua Tim Pencari Bakat memberikan keterangan dalam sesi Konferensi Pers Audisi Umum 2019 Solo Raya, di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2019).

Namun begitu, Fung menilai bahwa menolak Kevin semata-mata karena postur tubuh yang kurang ideal bukan sebuah keputusan yang adil.

"Menurut saya kurang objektif, kurang mendetail," terang Fung.

Fung yang pada 2007 baru membesut PB Djarum meyakinkan para pelatih lainnya untuk meloloskan Kevin dalam Audisi Umum tahun itu.

Keyakinan Fung soal potensi Kevin beralasan. Ada satu bakat unik milik Kevin yang membuat Fung takjub saat itu.

Baca Juga: Audisi Umum 2019 - 30 Anak Wakili Kota Kudus ke Putaran Final