Buntut Pengeroyokan di Negeri Jiran, DPR Tuntut Malaysia Minta Maaf

By Nezatullah Wachid Dewantara - Rabu, 27 November 2019 | 10:45 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. (JAKA/DPR.GO.ID)

"Untuk itu, kita akan tuntun supaya suporter tersebut dibebaskan secepatnya," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Guardiola Ungkap Masalah yang Menghambat Kemenangan Manchester City

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Alhamdulillah... Hasil tak akan menghianati usaha. Setelah berhari hari berjuang akhirnya ada titik terang. 2 dari 3 saudara kita suporter dari Indonesia yang ditahan ketika pertandingan sepakbola antara Malaysia vs Indonesia akhirnya dibebaskan. Sementara untuk yang 1 lagi masih menunggu hasil investigasi lanjut selama 14 hari kedepan. Mari sama-sama berdoa semoga beliau juga segera dibebaskan. Aamiin... Kami akan terus mengawal proses hukumnya bersama dengan KBRI sebagai perwakilan pemerintah sekaligus pelindung warga Indonesia di Malaysia Terima kasih kami ucapkan kepada @kbrikualalumpur terutama atase Pensosbud KBRI Pak Agung Cahaya Sumirat dan Atase Konsuler KBRI Pak Yusron Ambary, Pak Febi juga pengacara kami. Tak lupa untuk seluruh teman-teman yang telah membantu semua proses ini. #garudaisme

A post shared by Garudaisme (@aliansi_suporter_indonesia.my) on

Baca Juga: Cetak Gol, Egy Maulana Vikri Dapat Sorotan dari Lechia Gdansk

Menurut Syaiful, masalah ini harus segera diselesaikan sebab masyarakat Indonesia masih menunggu langkah apa yang akan dilakukan Malaysia.

Jika tidak segera dituntaskan, Syaiful khawatir, masalah ini akan menimbulkan dendam dan pertandingan-pertandingan kedua negara ke depan tak akan bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.

"Kami akan terus memantau perkembangannya," kata Syaiful.

"Kami akan melihat dan menunggu apakah ada itikad baik dari pemerintah Malaysia."

Baca Juga: Cetak Gol, Egy Maulana Vikri Dapat Sorotan dari Lechia Gdansk

"Jika penanganan kasus ini dirasa tidak objektif penanganannya, maka kami akan menuntut agar diselesaikan dengan cara yang benar," tuturnya menegaskan.

Perihal Menpora Malaysia, Syed Saddiq yang sudah meminta maaf melalui akun media sosialnya, Syaiful menganggap hal itu bukanlah cara yang tepat.

Oleh sebab itu Syaiful tetap menuntut pemerintah Malaysia mengajukan permintaan maaf secara terbuka dan gentle kepada Indonesia.