Timnas Terbaik Dekade 2010-an Versi BolaSport - Era Kurnia Meiga Sampai Cristian Gonzales

By Firzie A. Idris - Jumat, 29 November 2019 | 22:00 WIB
(ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.com - Sebentar lagi, kita akan memasuki tahun 2020 dan dekade baru berkepala dua. Seiring pergantian dekade dari 2010-an ke 2020, BolaSport.com memilih timnas terbaik dari dekade terakhir yang akan lewat.

Dekade 2010-an dibuka dengan penampilan eksplosif timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yang berlangsung di kandang kita sendiri.

Garuda bermain trengginas dan melangkah gagah ke final, menarik minat dan atensi publik sepanjang perjalanannya.

Kendati Timnas Indonesia gagal juara, tak heran apabila beberapa nama dari turnamen tersebut terpilih ke dalam line up kami.

Namun, dekade terakhir bukan tanpa tantangan bagi sepak bola Indonesia. Awan gelap cepat menghampiri.

Baca Juga: 5 Fakta Timnas Indonesia Vs Singapura - Nirbobol hingga Tensi Panas Pengujung Laga

Pemilihan pemain ke Timnas Indonesia sempat menemui gejolak dengan adanya krisis sepak bola lokal pada era dualisme 2011 serta skorsing sepak bola Indonesia oleh FIFA pada 2015-2016.

Dekade 2010-an juga melihat Timnas Indonesia tak pernah lolos ke Piala Asia sekali pun kendati Garuda tak tak pernah absen dari kompetisi tersebut sejak 1996-2007.

Walau demikian, penampilan impresif timnas Indonesia ketika menembus final Piala AFF 2016 membuat harapan akan sepak bola Indonesia sempat bangkit. Apalagi, timnas lalu bermain membanggakan di Asian Games 2018.

Berikut adalah Timnas Terbaik Dekade 2010-an versi BOLASPORT.

KIPER

Kurnia Meiga

Kurnia Meiga menjadi salah satu alasan timnas Indonesia nyaris menjuarai Piala AFF 2016. Kendati gawangya kebobolan 13 gol dari hanya tujuh pertandingan, Meiga masuk ke dalam tim terbaik turnamen.

Menurut catatan Labbola ketika itu, ia mencatatkan 23 pertandingan sepanjang turnamen dari 36 tembakan yang mengarah ke gawangnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Belum Pasti, Shin Tae-yong Jajaki Negosiasi dengan Klub China

BEK

Muhammad Ridwan

Sang wingback berperan sebagai pengawal sisi kanan penyerangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. 

Mantan pemain yang antara lain pernah memperkuat PSIS Semarang, Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan Pelita KS mencetak tiga gol pada turnamen tersebut, termasuk satu gol pada leg kedua final kontra Malaysia.

Achmad Jufriyanto

Achmad Jufriyanto merupakan salah satu bek tengah tertangguh yang pernah dimiliki timnas Indonesia.

Sayang, cedera dan kepindahannya ke Liga Malaysia bersama Kuala Lumpur FA membuatnya beberapa kali hilang dari pantauan para pelatih timnas.

Hansamu Yama

Hansamu Yama menghentak publik saat mencetak gol penentu kontra Vietnam pada semifinal Piala AFF 2016 yang membuat skuad Garuda lolos ke final.

Ia juga mencetak gol pada leg pertama final kontra Thailand.

Bek yang tangguh di udara ini menjadi pemimpin di lini belakang timnas Indonesia pada SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Ricky Fajrin

Sektor kiri pertahanan merupakan salah satu posisi yang bermasalah bagi timnas Indonesia selama satu dekade terakhir.

Akan tetapi, kehadiran Ricky Fajrin ibarat menambal lubang tersebut.

Pada usia 24 tahun, pemain Bali United ini tampak sudah mempermanenkan slot tersebut sebagai miliknya.

Belum lagi, Ricky Fajrin bisa bermain sebagai bek tengah apabila timnya membutuhkan.

Baca Juga: Timnas U-22 Malaysia Kalah dari Filipina dan Terancam Tak Lanjut di SEA Games 2019

GELANDANG

Evan Dimas

Walau masih berusia 24 tahun, Evan Dimas adalah salah satu pemain dengan pengalaman paling banyak di ruang mesin Garuda.

Gelandang dengan visi permainan dan kemampuan mengoper bola mumpuni ini telah memperkuat timnas senior sejak 2014 dan merupakan  nama otomatis pada skuad Garuda.

Stefano Lilipaly

Salah satu pemain dengan teknik paling mumpuni yang pernah memperkuat timnas Garuda dalam satu dekade terakhir.

Gol Stefano Lilipaly kontra Singapura dan Vietnam pada Piala AFF 2016 mengharumkan namanya di hadapan para suporter timnas Indonesia.

Ia mungkin paling berbahaya jika bermain di belakang striker, tetapi Fano adalah pemain serba bisa yang pernah merumput sebagai sayap kanan, sayap kiri, dan juga bek kanan di klub-klub yang pernah ia bela.

Firman Utina

Jenderal lapangan tengah dan playmaker mumpuni.

Firman bermain luar biasa pada Piala AFF 2010, memberikan kepemimpinan dan umpan-umpan matang kepada rekan-rekannya dari lini tengah.

Kendati harus menutup pagelaran dengan menyakitikan (ia gagal penalti pada laga leg kedua final) Firman Utina menyabet penghargaan pemain terbaik Piala AFF 2010.

Baca Juga: Fandi Ahmad Sudah Prediksi Timnas U-22 Indonesia Bakal Cetak Gol ke Gawang Singapura

PENYERANG

Andik Vermansah

Pemain sayap paling eksplosif yang pernah dimiliki timnas Indonesia dewasa ini. Postur tubuhnya yang mungil membuat Andik memiliki mobilitas dan kelincahan tinggi untuk melewati pemain lawan.

Salah satu kontribusi terbesar Andik adalah kala mencetak gol tembakan bebas yang menjadi penentu pada laga kontra Singapura di Piala AFF 2012.

Christian Gonzalez

Striker gaek yang menjadi momok bagi lawan-lawan Garuda di Piala AFF 2010. Bomber kelahiran Uruguay tersebut menggelora pada turnamen resmi pertamanya bersama timnas.

Gonzales mencetak tiga gol sepanjang pagelaran Piala AFF 2010, termasuk gol jarak jauh cantik ke gawang Filipina.

Boaz Solossa

Boaz merupakan salah satu striker tersubur timnas dalam satu dekade terakhir. Permainannya sempat naik turun bersama Garuda sejak ia pertama muncul pada 2004. Akan tetapi, Boaz tampil konsisten selama satu dekade terakhir.

Ia memimpin Timnas Indonesia dari lini depan pada pagelaran Piala AFF 2016.

"Kami pikir Boaz sangat layak menjadi kapten. Selain punya pengalaman, pembawaan Boaz tenang dan bisa menjadi contoh pemain muda di lapangan," ungkap asisten pelatih Wolfgang Pikal ketika itu.

Boaz mencetak dua gol pada turnamen tersebut, kontra Thailand dan Filipina.

Baca Juga: Eks Pemain Asing Persib Pisah dengan Klub yang Dibelanya 10 Tahun

Catatan Redaksi: Pemilihan pemain terbaik dilakukan oleh voting dari para penulis desk Nasional BolaSport.com dari nominasi yang telah dipilih.  

Nominasi Pemain:

Kiper
Kurnia Meiga - 11 vote
Andritany Ardhiyasa - 0 vote
Dede Sulaiman - 1 vote

Bek Tengah:
Fachrudin Aryanto - 3 vote
Hansamu Yama - 9 vote
Achmad Jufriyanto -7 vote
Maman Abdurahman - 5 vote

Bek kanan:
Benny Wahyudi - 1 vote
Zulkifli Sukur - 0 vote
Supardi Nasir - 1 vote
M Ridwan - 10 vote

Bek Kiri:
M Nasuha - 3 vote
Ricky Fajrin - 8 vote
Abduh Lestaluhu - 1 vote

Gelandang:
Bayu Pradana - 3 vote
Evan Dimas - 9 vote
Stefano Lilipaly - 9 vote
Firman Utina - 7 vote
Ahmad Bustomi - 5 vote

Penyerang Sayap:
Andik Vermansah - 10 vote
Zulham Zamrun - 1 vote
Saddil Ramdani - 3 vote
Ferdinan Sinaga - 0 vote
Zulham Zamrun - 0 vote
Boaz Salossa - 10 vote

Penyerang Tengah:
Christian Gonzalez - 6 vote
Irfan Bachdim - 0 vote
Samsul Arif - 2 vote
Bambang Pamungkas - 5 vote