Sepanjang babak pertama, para pemain Singapura berusaha untuk selalu menutup pergerakan Asnawi sehingga Indonesia kesulitan membangun serangan.
Namun di babak kedua hal tersebut tidak lagi bisa dilakukan sehingga Egy Maulana Vikri dkk dengan leluasa mengeksploitasi daerah pertahanan Singa Muda dari sisi sayap.
"Indonesia mempunyai pemain sayap yang cepat dan kuat secara individual," tutur Fandi.
Menurut pelatih 57 tahun tersebut, timnas U-22 Indonesia tidak hanya memiliki kecepatan melainkan juga kedisiplinan dan kemampuan menerapkan taktik dengan baik.
Baca Juga: Aksi Kocak Susy/Alan dan Owi/Butet Warnai Laga Eksibisi Kejurnas PBSI 2019